www.kompas.com
Ilustrasi vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan Johnson & Johnson dilaporkan menyebabkan gangguan menstruasi. Badan obat Eropa, EMA, telah menegaskan sejauh ini tidak ada hubungan antara gangguan menstruasi dan vaksin Covid-19.(SHUTTERSTOCK/PalSand)
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+