Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Pilot ke Politik

Kompas.com - 10/01/2008, 18:38 WIB

BERCITA-CITA menjadi pilot pesawat terbang. Kini ia menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Sebelumnya, lelaki ini sudah mengantongi sertifikat untuk setir pesawat komersial. Namun, Ilal Ferhard malah mendarat di Kebon Sirih. Begitulah jadinya, karena Ilal mengaku telanjur mendapat kesenangan baru di politik.

“Saya melihat ada celah-celah seni yang asyik untuk berpolitik. Saya pikir, saya bisa memperjuangkan supaya rakyat tidak dibohongi, dan rakyat mengerti politik yang benar, jujur, adil, dan bersih,” ujar anak kedua dari tiga bersaudara buah hati pasangan H Ahmad Amin, dan Hj Siti Raimah, yang dilahirkan Jakarta, 1 September 1971.

Ketika mulai aktif di Partai Demokrat tahun 2001, Ilal sempat kaget dengan dunia politik. Ia merasa tidak bisa one man show.”Dan  kuping kita juga harus tebal karena  banyak orang bilang ‘politik itu kejam’,” kata suami Vera Febyanthy, BBA (33), itu. Toh, akhirnya ia keterusan karena memperoleh banyak teman yang bermanfaat untuk memperluas wawasan.

Padahal ketika selepas SMU, Ilal sangat ngebet untuk menjadi pilot pesawat terbang. Orangtuanya pun merestui. Maka, terbanglah Ilal ke negeri Paman Sam guna menggapai impiannya. Ia menimba ilmu terbang di Southwind Aviation Academy, Texas, AS, dan berhasil meraih sertifikat sebagai pilot profesional dari Asosiasi Penerbangan Federal (FAA) pada tahun 1997. Selain itu, di Amerika Serikat ia juga menimba ilmu bisnis di American Institute of Management Studies, di Honolulu, dan tamat tahun 1999.

Ketika ia kuliah, sempat terbersit niat untuk terjun ke bidang politik. “Namun, saya merasa kurang mampu. Hal ini terus menjadi pemikiran saya. Ketertarikan saya pada bidang politik membuat saya mencari bacaan dan pergaulan yang kira-kira bisa menjadi tempat mendiskusikan masalah politik,” tutur Ilal yang mengaku berlangganan hampir semua media cetak.

Rasa tertarik itu kian dalam, kata Ilal, antara lain karena pengaruh dari mertuanya yang aktif di PDI Perjuangan. Maka ia sempat ingin masuk Nahdlatul Ulama (NU), dan kemudian PDIP. Namun, akhirnya pilihan jatuh pada PD yang menurutnya visi partai itu cocok dengan cita-citanya.

Ikhwal statusnya sebagai anggota DPRD, Ilal mengaku bangga meskipun sadar bahwa posisi itu mengandung tanggung jawab yang cukup berat. “Tanggung jawab ini bukan hanya kepada masyarakat, tetapi juga kepada Allah,” pehobi traveling itu.

Perihal Jakarta, pengagum Susilo Bambang Yudhoyono itu berpendapat bahwa masalah yang mendasar adalah keamanan. Problem ini dinilainya sudah sangat mendesak untuk ditangani.  Pada tataran nasional, ia melihat masalah keamanan juga masih harus mendapat perhatian khusus, selain masalah ekonomi.


Meski sudah punya banyak kesibukan, Ilal mengaku tetap menaruh perhatian besar kepada keluarga. “Yang saya tekankan, keluarga saya harus menjadi keluarga sakinah,” katanya. Dalam membina interaksi di keluarga, ia mengaku tidak mau memaksakan tindakan-tindakan yang terlalu mengatur. “Saya punya tindakan tegas, tapi tidak disertai kekerasan. Saat saya sekolah di Amerika, saya mempelajari kultur sana. Kita harus saling terbuka, tidak menekan dan mengekang,” tambah Ilal yang pada Pemilu 2004 sebagai caleg PD nomor 1 Jakarta Pusat yang meraih dukungan 15.002 pemilih.

Buah perkawinan Ilal dan Vera adalah Aditya Pramana Putra (13), anak semata wayang mereka. Dengan sang anak, Ilal mengaku dekat. Kala libur, mereka bertiga kerap melancong. “Kami pernah pergi ke Hongkong, China, Taiwan, Austalia, umroh ke Mekah, dan Singapura. Kalau ada rezeki, saya ingin  kami pergi ke Jepang,” kata Ilal yang mengungkap bahwa istrinya adalah anggota DPR RI periode 2004-2009 dari Partai Demokrat juga.

Hubungan cinta mereka berdua semenjak SMU, kata Ilal,  sempat tidak mulus karena perbedaan agama. “Untungnya, bapak mertua saya fleksibel,” papar Ilal yang menyebut sang istri adalah semuanya, “Tanpa dia, saya tidak akan seperti ini.” (PUT/Sumber: Buku Profil Parlemen Jakarta 2004 - 2009, KPUD DKI Jakarta, 2005)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com