Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barongsai Jadi Jagoan di Mal

Kompas.com - 07/02/2008, 20:50 WIB

JAKARTA, KAMIS - Perayaan Tahun Baru Imlek 2559 ditandai dengan ramainya orang-orang menonton barongsai, yang sudah menjadi jagoan pertunjukkan di mal-mal di Jakarta. Kesenian tradisional warga China ini sekarang sudah menjadi milik orang dari segala umur, dari balita sampai orang tua.

Di Mangga Dua Square, misalnya. Ratusan orang berkumpul di Hall A pada Kamis (7/2) sore. Di pusat perbelanjaan yang berlokasi di Jakarta Utara ini, mereka rela berdesak-desakan demi menonton atraksi barongsai yang diadakan pihak pengelola gedung.

Para penonton barongsai umumnya datang lengkap bersama seluruh anggota keluarga mereka. Harja, 33, secara khusus mengunjungi Mangga Dua Square semata-mata supaya anaknya yang berumur 6 tahun bisa menonton barongsai. “Saya tidak terlalu antusias menonton hiburan ini. Tapi demi anak, sesekali tidak apa.”

Alasan yang sama juga membuat Eni Sumiyati datang bersama suami dan 2 anaknya ke pusat perbelanjaan seluas 10 hektar ini. Dia bahkan mengajak tetangganya untuk ikut pergi bersama. Menurutnya, anak-anak begitu mengidolakan barongsai sehingga tidak mungkin melewatkan acara gratis ini.

“Anak-anak suka sekali dengan barongsai. Mereka tidak henti-hentinya membicarakan barongsai dirumah,” ujarnya.

Popularitas barongsai memang sudah meluas di mal-mal di Jakarta. Kata Musni Dimas, pembawa acara pada sore itu, barongsai mendapat tempat di mal, karena daya tariknya yang begitu besar.

“Setiap tahun, pengunjung selalu menunggu-nunggu barongsai. Sekarang ini lebih mudah menemukan tontonan barongsai di mal ketimbang di tempat lain,” katanya.

Besarnya daya tarik barongsai memang tidak main-main. Menurut Fransisca Restiwardani, acara khusus seperti itu bisa mendongkrak jumlah pengunjung di Mangga Dua Square menjadi 18.000 orang per hari. Padahal, di hari biasa, pengunjung mall ini tidak lebih dari 8.000 orang per hati.

“Memang luar biasa jumlah pengunjung setiap kali kami mengadakan acara spesial seperti ini. Penyebabnya, umumnya pengunjung datang bersama seisi penghuni rumahnya. Sampai-sampai pengasuh anak pun ikut,” jelasnya.

Naiknya popularitas barongsai pun akhirnya menambah kesibukan para pemainnya. Nanda Suaktiwa, anggota perkumpulan Bun Tek Bio di Tangerang mengatakan bahwa kelompoknya memiliki jadwal pertunjukkan sampai lebih dari 30 kali dalam setahun.

“Kami juga sesekali menerima undangan pementasan dari Pemerintah Kabupaten Bandung untuk meramaikan pesta kesenian tradisional disana,” katanya di sela-sela pementasan. 

C3-08

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com