Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Gedung Djoeang 45 Jadi Gedung Juang

Kompas.com - 19/02/2008, 14:29 WIB

JAKARTA, SELASA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengganti nama museum Gedung Djoeang 45 di Jalan Menteng Raya menjadi Gedung Juang saja.

Pergantian itu menyusul rencana modifikasi gedung dalam rangka implementasi konsep konstruksi berkelanjutan yang akan diterapkan Pemprov DKI Jakarta pada gedung-gedung milik pemerintah.

Menurut arsitek pemugaran gedung tersebut, Achmad Noerzaman, pergantian nama dilakukan karena Pemprov DKI ingin gedung itu tidak hanya diklaim milik Angkatan 45. Nantinya, museum tersebut akan menampilkan perjalanan mempersiapkan kemerdekaan RI dan peristiwa-peristiwa setelah itu.

Achmad menambahkan, proyek modifikasi gedung yang sekarang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Provinsi DKI Jakarta itu kini sedang dalam tahap pengajuan anggaran sebesar Rp 110 miliar ke DPRD Provinsi Jakarta.

Rencananya, pembangunan gedung akan dilakukan mulai 2009 dan selesai pada 2010. Modifikasi tersebut akan meliputi pembangunan gedung baru yang menempati lahan seluas 10.000 meter persegi. Selain untuk melengkapi gedung yang sudah ada, bangunan baru itu akan didesain secara ramah lingkungan.

Sebanyak 30 persen bangunan tidak menggunakan pendingin ruangan, sedangkan atap bangunan ditanami rumput. Untuk memasok kebutuhan air bersih, akan diterapkan sistem pengolahan air bekas pakai.

Saat ini Gedung Djoeang 45 digunakan untuk museum dan hanya dapat menampung kurang lebih 700 dari total 2.500 benda bersejarah. Akibatnya, sekira 1.800 benda koleksi terpaksa hanya disimpan di gudang. Benda-benda tersebut antara lain adalah lukisan, dokumen, patung, dan karya seni lain yang berkitan denagn kemerdekaan.

"Koleksi semakin banyak, sementara fasilitas tidak memadai. Oleh karena itu sekarang diperlukan peningkatan fasilitas," kata Achmad di sela-sela acara Futurac Forum 2008 di Jakarta. (C3-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com