Mooryati Soedibyo Raih Penghargaan Empu Jamu dari MURI

JAKARTA, SENIN - Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo, Senin (12/5) di Jakarta, meraih Penghargaan Perempuan Indonesia dalam Rekor MURI sebagai Empu Jamu. Penghargaan MURI itu diserahkan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta Swasono.

Pendiri MURI Jaya Suprana mengatakan, penghargaan MURI memperingati seabad kebangkitan perempuan Indonesia ini bertujuan untuk menunjukkan peran perempuan Indonesia dalam mendukung perkembangan dan kemajuan bangsa dan negara. "BRA Mooryati Soedibyo terpilih sebagai salah satu sosok yang mewakili keberhasilan kaum perempuan dalam mengisi pembangunan melalui kiprahnya di masyarakat. Pendiri PT Mustika Ratu Tbk ini salah satu pengusaha jamu dan kosmetika tradisional Indonesia, telah membuktikan bahwa kaum perempuan mampu berkontribusi bagi kepentingan negara," katanya.

Mooryati Soedibyo lahir di Surakarta, 5 Januari 1928, adalah putri keraton yang mewarisi keterampilan meramu bahan-bahan alami untuk dibuat jamu perawatan kesehatan dan kecantikan. Peran nyatanya dalam kehidupan masyarakat tak diragukan lagi.

Jamu sebagai bagian kekayaan alam dan warisan budaya tidak hanya berperan menjaga kesehatan generasi bangsa, namun juga merupakan aset nasional. Sekarang ini ia juga aktif di kancah politik sebagai anggota DPD membidangi agama, kesehatan, pendidikan, dan perempuan.

Menurut Manager PR PT Mustika Ratu Tbk Mega Angkasa, selain memberikan devisa negara, industri jamu juga membuka lapangan pekerjaan dan menambah penghasilan ribuan petani yang menggantungkan hidupnya dengan membudidayakan bahan baku jamu. Mooryati Soedibyo juga turut aktif memperkuat citra jamu dengan melakukan penelitian serta pengembangan produk jamu yang berkualitas.

"Bisnis jamu dan kosmetika tradisional yang dirintisnya sejak tahun 1975 telah membantu upaya pemerintah mengurangi pengangguran,yaitu dengan merekrut sekitar 3.000 tenaga kerja, di mana mayoritas terdiri dari kaum perempuan. Hal ini menunjukkan bukti nyata kepedulian beliau terhadap pemberdayaan perempuan sebagai salah satu aset bangsa," jelas Mega.

Secara terpisah, Mooryati Soedibyo yang ditemui seusai menerima Penghargaan MURI mengatakan, ia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada MURI yang telah mengapresiasinya sebagai Empu Jamu. "Terima kasih atas apresiasi MURI. Jamu adalah minuman dan kosmetika tradisional asli Indonesia, yang merupakan salah satu khasanah budaya bangsa. PT Mustika Ratu Tbk telah mengembangkannya dan terus melakukan penelitian produk-produk yang akan diluncurkan," kata Mooryati.

Mooryati mengaku bangga karena sebagian besar dari produknya (sekitar 800 macam produk) telah diproduksi, tapi belum semua dipasarkan untuk menjaga kestabilan energi. Penelitian terus berlangsung. "Dari 800 macam produk, sekitar 600 produk jamu dan kosmetika tradisional telah dipatenkan," tandasnya.

Menurut dia, penghargaan MURI ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan meningkatkan rasa percaya diri kaum perempuan bahwa mereka mampu berkotribusi bagi kepentingan negara. Sebab, di tangan perempuan akan lahir generasi yang melanjutkan pembangunan negeri ini.