BEKASI, JUMAT - Anggota DPRD Kota Bekasi dari F-PAN, Mohamad Hasyim Affandi menyesalkan kondisi kebersihan sejumlah pasar tradisional di Bekasi, terutama sampah yang terlihat menggunung.
Usai merayakan Idul Fitri, kondisi sampah menggunung di Pasar Pondokgede, Pasar Baru, Pasar Kranji dan Jatiasih sehingga menimbulkan bau busuk dan mengganggu warga di sekitarnya, katanya di Bekasi, Jumat.
Menumpuknya sampah di sejumlah pasar tradisional itu, dikarenakan ulah pedagang yang tidak peduli terhadap lingkungan, sehingga membuang sampah bukan pada tempatnya.
Seharusnya, pedagang juga membantu Pemkot menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah di bak sampah yang disediakan di areal sekitar pasar tradisional, tetapi hal itu belum dilakukan oleh pedagang pasar tradisional.
"Saya kecewa terhadap sikap pedagang di pasar tradisional Bekasi yang tidak peduli dengan lingkungan, terbukti membuang sampah seenaknya sehingga menggunung dan meresahkan masyarakat terdekat," ujar Affandi.
Di Pasar tradisional Pasar Baru, Bekasi sampah juga menggunung di areal parkir dan pinggir ruas jalan Juanda hingga depan terminal bus, padahal Dinas Kebersihan telah menyediakan bak sampah, namun tidak dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL).
PKL tidak boleh hanya cari untung semata tanpa memikirkan kebersihan lingkungan pasar, sehingga sampah pasar menggunung menimbulkan bau menyengat. "Saya juga kecewa petugas kebersihan tidak bekerja optimal, terbukti sesudah libur lebaran dua hari ini sampah menumpuk dan berserakan di areal parkir pasar tradisional di Bekasi," kata anggota dewan itu.