Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flu Singapura Ditemukan di Bekasi

Kompas.com - 31/01/2009, 07:41 WIB

BEKASI, SABTU — Penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth diseases) atau dikenal sebagai flu singapura kembali terdeteksi di Kota Bekasi. Hingga Jumat (30/1), dua anak, masing-masing berusia enam tahun dan lima tahun, diketahui terjangkit penyakit tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi dr Retni Yonti mengatakan, Dinas Kesehatan sudah mengirimkan tim untuk memantau kedua anak yang diduga terjangkit flu singapura tersebut.

Dari hasil pemantauan tim, Yonti mengakui, gejala klinis yang dialami kedua anak itu memastikan mereka terjangkit penyakit tangan, kaki, dan mulut. ”Gejala klinisnya memastikan. Itu ditandai dengan terdapatnya bisul berisi air di tangan dan kaki, serta semacam sariawan di lidah dan rongga mulut,” kata Yonti.

”Penyakit ini sangat menular, namun menurut teori tidak sampai menimbulkan kematian,” ujarnya.

Sejumlah wartawan bertemu kedua anak itu di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat kemarin. Mereka kakak beradik, yakni Hedva (6) dan Elbert (5).

Menurut ibunya, Ruth, Hedva yang pertama kali terjangkit, disusul Elbert. ”Ada kemungkinan dia tertular di sekolah,” kata Ruth. Ruth menjelaskan, Hedva dan Elbert bersekolah di Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Hingga kemarin, Elbert masih menderita penyakit tersebut. Terdapat bisul merah di kedua telapak tangan dan semacam sariawan di bagian lidahnya.

Elbert bahkan harus dirawat di unit gawat darurat karena mengalami kejang. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi drg Laniwati Setiadi mengatakan, kondisi Elbert dan Hedva kini dalam pemantauan.

Dalam situs Departemen Kesehatan Republik Indonesia dijelaskan, penyakit tangan, kaki, dan mulut disebabkan virus tipe enterovirus 71.

Seperti sariawan

Gejalanya ditandai dengan demam panas, muncul sariawan atau melepuh di rongga mulut atau lidah, serta muncul bisul berisi air seperti cacar air di kaki, telapak kaki, dan tangan.

Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak, terutama yang memiliki kekebalan tubuh rendah.

Menurut catatan Kompas, penyakit ini pernah merebak di Kota Bekasi pada tahun 2004. Setelah menghilang, sekarang muncul lagi. Penyakit ini bisa disembuhkan dan tidak mematikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com