Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Penting Tokoh Agama Atasi Flu Burung

Kompas.com - 13/02/2009, 21:10 WIB

BATU, JUMAT — Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan pada Kanwil Depkes Jatim, dr Budi Rahayu, MPH, mengemukakan, tokoh agama memegang peran penting untuk mengajak masyarakat mengatasi flu burung.
     
"Tokoh agama dan tokoh masyarakat itu memang lebih banyak yang dipatuhi dan ditiru. Karena itu kita harus mendekati tokoh-tokoh itu untuk mengajak masyarakat sadar akan bahaya flu burung," katanya saat menutup lokakarya nasional bertema "Simulasi Respon Pandemi Influenza" di Batu, Jumat.

Ia mengemukakan, dalam mencermati kasus flu burung itu, hal-hal kecil harus diperhatikan oleh masyarakat, seperti tidak memegang ayam atau mengelus-elus bebek sembarangan.

"Setelah memegang atau mengelus-elus bebek, tangan harus dicuci dengan menggunakan sabun juga menggunakan air yang mengalir," katanya.

Ia berharap agar virus flu burung yang bisa mematikan manusia itu terus beradaptasi ke arah yang lebih baik untuk manusia, misalnya menjadi melunak sehingga tidak menyebabkan kematian.

"Seperti kasus demam berdarah di Surabaya dulu tingkat fatalitasnya 100 persen. Artinya yang terkena demam berdarah satu, yang mati juga satu. Namun, beberapa tahun kemudian tingkat fatalitasnya menurun dan hingga kini hanya 1,2 persen," katanya.

Hal itu, katanya, bisa karena virus demam berdarah itu melemah atau karena tingkat kewaspadaan masyarakat sudah tinggi menghadapi penyakit akibat gigitan nyamuk itu.

Menurut dia, sulitnya membedakan gejala awal antara flu biasa dengan flu burung telah menyebabkan kasus ini sulit diprediksi. Karena itu, perlu kewaspadaan seluruh komponen masyarakat.

"Dinas kesehatan di daerah, termasuk dinas peternakan sudah melakukan kesiapan fasilitas penanganan meskipun sederhana, seperti di setiap puskesmas," katanya.

Ia mengemukakan, lokakarya yang melibatkan komponen pemerintah daerah dan swasta serta organisasi sosial itu juga dalam rangka meningkatkan kewaspadaan pada kemungkinan terjadinya pandemi flu burung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com