Kebakaran, Seorang Tewas Terpanggang

SIDOARJO, SELASA — Kebakaran yang menimpa dua pabrik di Sidoarjo, Jawa Timur, terjadi pada Selasa (17/2) di dua tempat berbeda. Seorang tewas terpanggang api dan seorang lagi terluka pada kedua tangan saat berusaha memadamkan api.

Kebakaran yang menyebabkan korban tewas terjadi di salah satu ruangan PT Avia Avian di Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, sekitar pukul 12.00. Korban tewas bernama Solifah (50), warga Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, akibat terjebak di dalam ruangan pabrik. Solifah tewas terkena kobaran api yang berasal dari ledakan tabung gas di ruangan tersebut.

Pada saat tabung gas meledak, terdapat tiga karyawati termasuk Solifah di ruangan pabrik berukuran 6 x 12 meter persegi tersebut. Kedua karyawati lainnya, masing-masing bernama Rusti dan Sumarti, berhasil meloloskan diri dari api karena posisi mereka lebih dekat dengan pintu keluar ruangan pabrik yang terbakar. Solifah terjebak api lantaran karyawati bagian produksi tersebut berada jauh dari pintu.

Kebakaran lainnya menimpa PT Wirhan Sari Permai di Jalan Raya Sukodono-Gedangan, Desa Kebonagung, Kecamatan Gedangan, pada pukul 17.00. Api membakar ruangan pabrik yang berukuran 50 x 50 meter tersebut mengakibatkan salah satu karyawan bernama Agus terluka bakar pada kedua tangannya. Kedua tangan Agus terbakar saat berusaha memadamkan api.

Ruangan yang terbakar berisi barang produksi pabrik berupa aksesori dan komponen mobil yang berbahan dasar karet. Setidaknya, sembilan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Kebakaran yang ditonton ratusan warga tersebut menimbulkan asap hitam dan bau khas karet terbakar.

Menurut Hendro Tanoyo, pemilik pabrik, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Kepala Kepolisian Sektor Gedangan Ajun Komisaris Edi Prasetyo mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan polisi. Saat api muncul, seluruh listrik di ruangan tersebut telah dipadamkan dan karyawan telah dipulangkan satu jam sebelum kebakaran terjadi.