Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempurung Kelapa Pun Naik Pesawat Menuju Jerman

Kompas.com - 29/06/2009, 22:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kerajinan tas yang terbuat dari tempurung kelapa produksi wirausaha Muryono asal Kampung Sayidan, Gondomanan, Yogyakarta, kini diminati oleh para konsumen luar negeri.

Ditemui di sela kegiatan Pekan Raya Jakarta (PRJ), Senin, Muryono mengatakan, kerajinan tas tempurung kelapa yang diproduksinya kini telah merambah ke pasar Jerman dan Malaysia.

"Setiap dua bulan sekali kami kirim 100-150 tas ke Malaysia, sedangkan ke Jerman sekali sebulan sebanyak 60 unit," kata Muryono.

Muryono mengatakan, dahulu ia menggeluti usaha sablon kaus. Namun, dalam perjalanan usaha tersebut kurang berhasil.

Tahun 2004, Muryono beralih ke usaha pembuatan tas tempurung kelapa. Ia mengaku tertarik menggeluti usaha tersebut semenjak melihat temannya membuat kerajinan tempurung kelapa.

"Saya belajar dari awal bagaimana proses membuatnya hingga menjadi sebuah produk yang bernilai jual cukup tinggi," tutur Muryono.

Beberapa tahun silam ia tertantang oleh tawaran seseorang turis Jerman yang memesan 200 unit tas tempurung kelapa dalam waktu 11 hari.

Mendapat tantangan tersebut, Muryono tidak kehilangan akal. Ia mempekerjakan puluhan orang di kampungnya untuk menyelesaikan pesanan turis Jerman tersebut.

Saat ini Muryono mengaku mempekerjakan sekitar 27 ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan tempurung kelapa dalam bentuk tas perempuan, lampu sudut, bando, jepit rambut, broze, ikat pinggang, dan sejumlah aksesori dari bahan serat alam, yaitu lidi dan pandan.

"Kesulitan membuat kerajinan tempurung kelapa terutama jahitnya yang rumit. Membuat satu tas butuh waktu sampai dua hari, lampu penerang tiga hari, sedangkan ikat pinggang satu hari," kata Muryono yang setiap tahun selalu ikut serta dalam pameran PRJ yang difasilitasi Pemprov DI Yogyakarta dan Pemkot Yogyakarta itu.

Tas tempurung kelapa buatan Muryono kini dijual seharga Rp 85.000 per unit, lampu penerang Rp 75.000 hingga Rp 145.000 per unit dan ikat pinggang Rp 55.000 per unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com