Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Sleman Gencarkan Sosialisasi Flu Babi

Kompas.com - 20/07/2009, 19:53 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, menggencarkan sosialisasi mengenai wabah flu babi kepada seluruh rumah sakit dan institusi kesehatan di Sleman. Hal ini untuk terus meningkatkan kewaspadaan penyebaran penyakit yang berasal dari virus A-H1N1 itu.

"Kami masih terus menggalakkan sosialisasi flu babi ini, khusunya kepada rumah sakit, puskesmas, dan balai-balai pengobatan," kata Intriati, Senin (20/7). Salah satunya seperti sosialisasi yang diadakan di RS Jogja International Hospital (JIH), akhir pekan kemarin. Acara itu dihadiri seluruh perwakilan rumah sakit negeri maupun swasta, puskesmas, dan balai pengobatan di Sleman.

Selain meningkatkan kewaspadaan terhadap pasien-pasien yang mengidap gejala flu babi, Intriati mengatakan sosialisasi itu diadakan juga untuk memberikan pembekalan kepada para petugas medis dalam menangani pasien flu agar tidak tertular.

Banyak petugas medis yang terkadang sering lupa melindungi diri, seperti memakai masker. Hal-hal seperti itu yang kami ingatkan lagi, katanya. Ini belajar dari pengalaman seorang perawat puskesmas di Keca matan Depok yang harus menjalani isolasi karena diduga tertular flu babi dari salah satu pasien yang diperiksanya.

Sampai saat ini, dari lima orang pasien terduga flu babi asal Kabupaten Sleman yang dirawat di RS dr Sardjito, baru dua orang yang dinyatakan positif dan tiga lainnya sudah diperbolehkan pulang. "Meski begitu, kewaspadaan terhadap flu babi tetap harus dijaga," ujar Intriati.

Mengenai persediaan obat tamiflu sebagai penangkal flu babi, Intriati menyatakan Kabupaten Sleman masih memiliki persediaan yang cukup. Rata-rata persediaan di 25 puskesmas yang ada di Sleman mencapai kisaran 300-400 tablet per puskesmas. "Jumlah itu belum termasuk 3.550 butir tamiflu yang ada di gudang farmasi Dinkes," katanya.

Persediaan tamiflu itu sewaktu-waktu bisa diakses oleh seluruh rumah sakit (swasta dan negeri) dan balai pengobatan yang ada di Sleman. Tamiflu itu bisa diperoleh secara gratis. "Tapi untuk perawatan pasien flu babi harus mengikuti rujukan pemerintah, yakni di RS dr Sardjito," ungkapnya.    

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com