Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Becak Pun Keluhkan Polemik Status Keistimewaan DIY

Kompas.com - 27/09/2009, 19:03 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan tukang becak di Yogyakarta, Minggu (27/9) sore, menggelar aksi damai dengan membentangkan spanduk putih bertuliskan Jogja Negari Merdiko di depan Gedung Agung. Aksi damai ini sebagai ungkapan rasa kecewa mereka selaku wong cilik terhadap pemerintah pusat atas berlarutnya status Keistimewaan DIY.

Selain membentangkan spanduk di depan becak yang diparkir secara berjajar di trotoar, mereka juga sempat membakar caping tradisional dari anyaman bambu berbentuk kerucut. Dalam aksi yang berlangsung kurang dari 30 menit itu, para penarik becak juga berganti pakaian dengan kaos bertuliskan Jogja Negari Merdiko .

Disinggung mengenai makna kata-kata Jogja Negari Merdiko yang dimaksud, seorang koordinator aksi memersilakan media massa dan masyarakat menafsirkan sendiri makna kata-kata tersebut.

Ketua Paguyuban Becak Wisata Yogyakarta Paimin mengatakan tidak habis pikir dengan apa yang ada di benak pemerintah pusat. Padahal sembilan dari 10 fraksi di Komisi II DPR telah setuju dengan penetapan Sultan Hamengku Buwono sebagai Gubernur DIY dan Paku Alam sebagai Wakil Gubernur DIY. "Kalau pemilihan (gubernur) kami sebagai wong cilik tetap tidak setuju," ujar Paimin yang mengaku akan mengerahkan masa aksi yang lebih besar apabila tuntutan mereka tidak dihiraukan.

Tidak perlu diminta, menurut Paimin DIY sebenarnya sudah merdeka. "Sebelum bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) DIY sudah merdeka sebelum akhirnya ada ijab Kabul penyatuan Yogyakarta dengan NKRI (5 September 1945)," katanya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com