Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Polisi, Kapan Kami Boleh Kembali ke Kamar?

Kompas.com - 09/10/2009, 20:19 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Hingga Jumat (9/10) malam ini, rumah kos yang digerebek polisi karena ditempati buronan kasus terorisme Syaifudin Zuhri dan M Syahrir itu masih dijaga ketat polisi. Para penghuni kos-kosan di Jalan Semanggi II RT 02/RW 03, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, yang jumlahnya sekitar 20 orang itu pun dilarang masuk kamarnya.

Pengamatan Kompas.com, puluhan polisi masih menjaga ketat rumah tersebut, dan masih melakukan penyisiran di dalam kamar nomor 15 yang ditempati oleh Juhri dan Syahril.

Dampak dari penjagaan ketat petugas kepolisian itu dirasakan langsung oleh para penghuni kos yang lain. Penghuni yang sebagian besar mahasiswa dari UIN itu sejak penggerebekan hingga saat ini menjadi telantar. "Saya cuma pakai ini," ujar Ilman, penguhi kamar kos nomor 11, sambil memperlihatkan baju polo shirt dan kaing sarung yang dipakainya.

Ilman mengaku, ketika pasukan Densus 88 menggerebek kamar nomor 15, dia baru saja hendak berangkat shalat Jumat.

Rudi Kurniawan yang merupakan penghuni kos nomor 12 juga merasa nasibnya telantar. "Saya cuma pakai pakaian yang ada, sementara dompet dan uang saya ada di atas," ujarnya.

Rudi mengatakan, ia tidak terpikirkan untuk membawa banyak barang karena terkejut saat tembak-tembakan dimulai dan petugas densus mengevakuasinya. "Saya sudah coba minta izin ke pak polisi untuk ambil barang, tapi enggak diizinkan. Katanya masih belum aman," ujarnya.

Rudi mengaku, untuk makan siang, ia terpaksa meminjam uang ke teman-teman kuliahnya yang lain yang ada di sekitar tempat kosnya.

Mustain, penghuni kos lainnya, mengkhawatirkan barang-barang yang ada di dalam kamar kosnya. Pada kamar bernomor 16 itu, ia meninggalkan dua laptop, uang tunai, dan ponsel. "Semua saya tinggal, enggak ada yang dibawa sewaktu keluar tadi," ujarnya.

Mustain berharap tidak ada kerusakan selama olah TKP. Pasalnya, semua dokumen penting, seperti ijazah dan semua dokumen kemahasiswaannya belum digandakan. Dia belum mengetahui kapan dapat kembali menghuni kamar kosnya.

Untuk beristirahat, Mustain menumpang pada rekan sekampusnya. Kemungkinan, malam ini dia akan bermalam di kamar rekannya yang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com