Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Bertapa sampai Mati

Kompas.com - 10/10/2009, 09:31 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Pria tak beridentitas yang diperkirakan seorang pertapa ditemukan tewas mengenaskan. Selain sudah membusuk, sebagian tubuhnya sudah tak berbentuk lagi karena dagingnya mengelupas.

Pria yang diperkirakan berusia 35 tahun itu ditemukan di tepi laut dan diduga sebagai pertapa karena ditemukan di bibir Goa Cina, yang berlokasi di tepi pantai selatan, Dusun Rowoterate, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Diperkirakan, korban tewas akibat kelaparan setelah berhari-hari menjalani tirakat batin (pasa ngembleng/ tanpa makan dan minum).

AKP ZD Patty, Kapolsek Sumbermanjing Wetan, mengatakan, korban tak beridentitas. Seusai dievakuasi, mayat korban kini dibawa ke Kamar Mayat (KM) RSSA Malang.

“Kami belum bisa memastikan identitas korban. Selain dia tak beridentitas, tak ada petunjuk sama sekali untuk mengungkapnya. Yang bisa dikenali darinya, kemungkinan usianya sekitar 35 tahun dengan tinggi sekitar 160 cm,” kata Patty, Jumat (9/10).

Menurut Patty, jenazah itu ditemukan, Sapto Aji (63), nelayan setempat, Jumat (9/10) sekitar pukul 06.00 WIB, saat ia mencari ikan. Saat itulah ia mencium bau busuk yang semakin lama semakin menyengat. Karena penasaran, ia pun mencari sumber bau itu dan akhirnya menemukan mayat yang sudah tanpa bentuk itu.

Jenazah itu tidak berbaju dan sebagian tubuhnya sudah hancur. Kedua kaki jenazah itu sudah tinggal tulang tanpa daging, begitu juga kepalanya yang sudah terlihat tengkoraknya. Bagian yang utuh adalah badan dari dada hingga pantat. Di tempat ditemukannya mayat itu juga tidak ditemukan benda yang bisa membantu identifikasi korban.

Kuat dugaan, mayat itu adalah seorang pertapa yang mencari ilmu di Goa Cina. Goa itu langsung menghadap ke pantai selatan. Biasanya gua itu dimanfaatkan untuk bertapa oleh orang yang menjalani tirakat batin atau lelaku. Saat bertapa itu mungkin saking khusuknya tak terasa kalau air laut masuk ke gua hingga menyapu tubuhnya. Kemungkinan lainnya, dia kelaparan hingga meninggal dunia. Tubuhnya kemudian tersapu ombak dan keluar ke bibir gua. st12

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com