Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brutal, 30 Anggota Geng Motor Diringkus

Kompas.com - 02/11/2009, 17:50 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Jajaran Kepolisian Resor Metropolitan (Polresmetro) Bekasi Kabupaten, Jawa Barat, meringkus 30 anggota geng motor yang kerap melakukan perusakan terhadap sejumlah tempat usaha.

Kapolres Metro Bekasi Kabupaten Kombes Herry Wibowo dalam keterangan persnya di Cikarang, Senin (2/11), mengatakan bahwa penangkapan tersebut dilakukan berkat adanya pengaduan dari sejumlah pengusaha dan warga yang merasa khawatir terhadap aksi berutal geng motor.

"Hingga hari ini, kami berhasil menangkap 30 anggota geng motor yang kerap melakukan perusakan terhadap sejumlah tempat usaha, seperti toko, warnet, dan rumah-rumah warga," kata Herry Wibowo.

Dalam aksinya, kata dia, geng motor yang diketahui bernama Viking dan X-tcing itu melakukan perusakan dengan cara mencoret-coret tembok, memecahkan kaca, bahkan melukai warga.

"Pelaku yang mayoritas pelajar ini telah sepakat membidik komunitas yang dianggap sebagai musuh, misalnya kelompok The Jack Mania, suporter sepak bola Persija Jakarta.

"Bila di lapangan mereka bertemu, maka sudah dipastikan terjadi tawuran," kata Herry.

Dia mengatakan, penangkapan terhadap puluhan anggota geng motor tersebut dilakukan sejak bulan Oktober 2009. Rata-rata per hari petugas berhasil menangkap empat hingga enam pelaku.

Menurut Herry, kelompok kriminal tersebut tersebar hampir di 23 kecamatan di wilayah Kabupaten Bekasi. Pelaku memiliki jaringan dengan sejumlah preman yang berperan melindungi pelaku bila dibutuhkan.

"Dalam penangkapan tersebut, kami memperoleh sejumlah barang bukti berupa 12 motor yang digunakan untuk sweeping, dan sejumlah benda tajam, seperti badik, ikat pinggang berkepala runcing, rantai, dan barang-barang sejenisnya," katanya.

Herry mengatakan, pihaknya hingga kini telah memanggil orangtua yang bersangkutan guna diberikan pemahaman dan sosialisasi terhadap pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter positif bagi perilaku anak.

"Saat ini kami belum dapat memberikan sanksi hukum. Namun, bila di kemudian hari mereka kembali melakukan hal serupa, maka kami akan menjatuhkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

DM (19), anggota geng motor Viking, mengaku hanya mengikuti kemauan dari pimpinan geng motor tersebut yang keberadaannya hingga kini masih dilacak oleh aparat.

"Saya hanya mengikuti perintah dari pimpinan jika melihat suporter The Jack harus dipukuli. Ini sebagai bentuk dukungan kami terhadap klub sepak bola Persib," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com