Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusunami Kalibata Selesaikan Satu Atap Menara

Kompas.com - 08/11/2009, 19:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Kalibata atau dikenal dengan nama Kalibata Residence telah menyelesaikan pembangunan atap dan menargetkan serah terima dilaksanakan pada September 2010.

"Memang baru satu menara, tetapi kami targetkan setiap bulan selesai pemasangan atap masing-masing satu menara dari sebanyak 7 menara berlantai 21," kata GM Project Kalibata City, Fransiskus Afong di Jakarta, Minggu (8/11).

Fransiskus mengatakan, secara keseluruhan Kalibata Residence terdiri dari 6.200 unit apartemen yang seluruhnya sudah laku terjual. Rata-rata satu menara terdiri dari 850 unit dipasarkan dengan harga pemerintah Rp 144 juta.

Menurut Fransiskus, soal izin sesuai Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sudah dapat diselesaikan meski sebelumnya Rusunami ini termasuk yang disegel Pemprov DKI Jakarta karena dianggap melanggar.

Fransiskus mengatakan harga yang dipasarkan merupakan harga subsidi, tetapi untuk mendapatkan fasilitas ini harus membuktikan penghasilan kepada bank penyalur dalam hal ini BTN dan Bank DKI.

Selain itu, ada juga Bank Permata dan BII yang siap menyalurkan KPA tetapi keduanya tidak menyalurkan subsidi, subsidi hanya diberikan BTN dan DKI saja. "Kedua bank ini yang memutuskan layak atau tidak masyarakat dapat subsidi," jelasnya.

Fransiskus mengatakan, selain Kalibata Residence, di atas lahan miliknya setelah membeli dari pabrik bata seluas 12,5 hektare juga akan dibangun Kalibata Regency yang merupakan Rusunami Plus 2.500 unit, dan Green Palace Apartemen 3.000 unit.

"Kalau Kalibata Residence untuk Rusunami, maka Kalibata Regency dan Green Palace lebih mengarah apartemen menengah dengan harga mulai Rp 180 juta, tetapi yang membedakan hanya finishing dan jumlah lift, kalau struktur harus sama," ujarnya

"Di lokasi itu juga akan dibangun mal Kalibata City Square yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan penghunian dengan konsep sewa, kemudian ada juga kios dan toko dengan status hak milik," paparnya.

Namun, kata Fransiskus, meski seluruh area dibangun, pihaknya akan menyisakan lahan seluas 7.000 meter persegi untuk keperluan hutan kota. Pihaknya juga akan membangun akses jalan dan jembatan penyeberangan.

"Jalan ini sebagai alternatif mengatasi kepadatan lalu lintas di daerah ini, sedangkan jembatan penyeberangan untuk memudahkan penghuni sampai ke stasiun kereta yang lokasinya di seberang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com