Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tetapkan 20 Tersangka Pembobol ATM

Kompas.com - 27/01/2010, 15:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dan Polda sudah menetapkan 20 tersangka pembobolan rekening bank melalui anjungan tunai mandiri (ATM).

"Hari ini sudah berkembang sekitar 20 orang tersangka dan 10 orang masih dalam pengejaran," kata Kepala Bareskrim, Komisaris Jenderal Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2010).

Ito mengatakan, kasus pembobolan ATM semakin berkembang luas karena pelaku sudah beroperasi melakukan kejahatan tersebut sejak tahun 2006 berdasarkan penyelidikan penyidik.

Sebelumnya, polisi mengidentifikasi 13 tersangka terdiri dari 10 pelaku sudah ditangkap dan tiga orang masih dalam pengejaran karena buron dengan nilai kerugian lebih dari Rp 6 miliar.

Penangkapan terhadap tersangka berinisial, antara lain F, SA, MS, MI, Ri, Su, Aj dan Ir, sedangkan pelaku yang buron, di antaranya Yu, Sup, Pa dan J.

Kabareskrim mengungkapkan, awalnya pembobolan terjadi di Jakarta, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Yogyakarta, kemudian berkembang di Bandung dan Lampung.

Hingga saat ini penyidik belum menemukan ada indikasi keterkaitan pelaku pembobolan ATM antardaerah, tapi Jakarta dan Bali ada keterkaitan karena masih dalam pengembangan.

"Ini dikendalikan dari Jakarta," ujar Ito seraya menambahkan pengembangan penangkapan akan diinformasikan jika satu atau dua hari berhasil terungkap.

Para pelaku terancam dikenakan Pasal 30 ayat 3 jo Pasal 46 ayat 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com