Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Salim" Itu Ternyata Dondon

Kompas.com - 30/01/2010, 17:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Terjawab sudah siapa sebenarnya sosok lelaki penderita down syndrome atau keterbekalangan mental yang sempat menggegerkan warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, karena dikira bangkit dari kubur setelah satu tahun lebih dimakamkan.

Sosok pria yang sempat diduga dan bahkan diakui sebagai Salim, pria yang sudah dimakamkan sejak September 2008 itu. Ia adalah Dondon (24), dan kini sudah diambil keluarganya yang tinggal di Tambora, Jakarta Barat.

Wakil Ketua RT 10/RW 8 Warakas I, Laode Asrul Karim, mengatakan, "Salim" telah dibawa oleh keluarga aslinya pada Jumat (29/1/2010) malam kemarin. Dia ternyata bernama Dondon, berumur 24 tahun. Ia dijemput oleh kakak kandungnya yang ditemani suami dari kakaknya itu.

"Saya ditelpon sama petugas Polsek Tanjung Priok. Katanya ada keluarga yang datang melapor bahwa anak itu keluarga mereka. Lalu saya bawa anak itu semalam Jam 22.00 ditemani ibu Salim ke polsek untuk dipertemukan," jelas dia ketika dihubungi, Sabtu (30/1/2010).

Sebelum dipertemukan dengan anak itu, kata Laode, perempuan yang mengaku kehilangan adiknya itu diminta polisi menjelaskan ciri-ciri khusus anak yang mirip Salim itu. "Ternyata semua ciri-cirinya cocok. Jadi polisi yakin bahwa anak itu keluarga mereka. Mereka bawa bukti-bukti lain juga," ujarnya.

Anak yang mirip Salim itu tiba-tiba datang ke rumah salah satu keluarga pasangan Bunyamin (70) dan Kaswina (60) di Warakas. Mereka lalu meyakini bahwa anak itu adalah Salim, anak mereka yang telah meninggal akibat penyakit paru-paru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com