Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kamis, Gelombang Perairan Selatan Banten Capai 1,25 Meter

Kompas.com - 01/02/2010, 21:59 WIB

LEBAK, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten memprakirakan ketinggian gelombang perairan selatan Banten mencapai 1,25 meter selam dua hari ke depan mulai Selasa (2/2/2010).
    
Pengamat cuaca dari BMKG Banten Abdul Halim saat dihubungi di Rangkasbitung, Senin malam, menyebutkan, diprakirakan ketinggian gelombang selatan Banten berkisar antara 0,5 sampai 1,25 meter.
    
Selain itu, kecepatan angin bergerak dari barat ke barat daya dengan kecepatan 0,3 sampai 0,9 knot atau 18 kilometer per jam. Sedangkan cuaca berawan dan pada sore hari berpeluang terjadi hujan.  "Saat ini perairan selatan Banten normal dan tidak membahayakan bagi nelayan maupun pelayaran kapal tongkang," katanya.
    
Menurut dia, sejak cuaca membaik di selatan Banten diharapkan nelayan melaut kembali karena beberapa bulan lalu perairan Samudera Hindia dilanda cuaca buruk. Selain, gelombang besar juga tiupan angin kencang disertai hujan deras.
    
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya meminta nelayan dapat memanfaatkan cuaca normal ini dengan melakukan aktivitas melaut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. "Saya sudah mengirimkan laporan cuaca ke sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI), Kesyahbandaran serta pemerintah daerah," ujar Abdul Halim.
    
Kepala Bidang Produksi Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Lebak Agus Taman mengimbau nelayan pesisir Selatan Banten meliputi TPI Bayah, Tanjung Panto, Pulau Manuk Sawarna. Panggarangan, Suka Hujan, dan Penyaungan agar melaut kembali setelah cuaca normal. "Saya sudah menerima cuaca dari BMKG Banten empat hari lalu perairan Selatan Banten membaik," katanya.
    
Sementara itu, puluhan nelayan TPI Bayah mengaku pihaknya selama sepekan terakhir ini melaut karena ombak dan angin tidak begitu besar. Saat ini, ujar mereka tangkapan ikan cukup lumayan dan nelayan sehari pulang ke rumah bisa membawa uang antara Rp 150 sampai Rp 300 ribu bersih setelah dipotong bahan bakar minyak dan retribusi sekitar delapan persen. "Kami pergi melaut sekitar malam pukul 20.00 WIB dan pulang kembali pukul 09.00 WIB," kata Maman (55) seorang nelayan TPI Bayah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com