Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anand Ashram Malah Tambah Murid Baru

Kompas.com - 17/02/2010, 19:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat guru spiritual Anand Krishna tidak memengaruhi aktivitas Anand Ashram, yayasan yang mewadahi aktivitas spiritual pimpinan Anand Krishna. Pascakasus itu mencuat, tidak terjadi penurunan jumlah murid yang datang.

"Tidak ada penurunan jumlah murid malah nambah murid baru," ucap Ketua Yayasan Anand Ashram, Maya Safira Muchtar, ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2010), ketika ditanya apakah ada pengaruh dari kasus itu.

Maya menjelaskan, semua lokasi praktik Anand di Bali, Surabaya, dan Lampung tetap beroperasi seperti biasa. Perkumpulan Anand bersifat terbuka dan tidak ada sistem keanggotaan. Setiap orang datang dan pergi begitu saja. "Setelah melakukan terapi terserah mereka, bisa melanjutkan atau tidak," kata dia.

Apakah murid-murid menanyakan perihal kasus yang menimpa Anand? "Pastinya. Tapi yang jelas mereka mendapatkan manfaat dari latihan-latihan. Yah mereka lanjut aja," jawab dia.

Ketika ditanya bagaimana tanggapan Anand mengenai laporan Tara Pradibta Laksmi (19) ke polisi, Maya mengatakan, semua orang berhak membuat laporan ke polisi. "Kita tidak bisa mencegah orang lapor. Ini adalah bagian dari risiko pekerjaan di mana Pak Anand sangat vokal. Dia memperjuangkan kebangsaan, tokoh lintas agama, pendidikan, yang belum tentu diterima oleh semua pihak," jelas Maya. 

Seperti diberitakan, Tara telah melaporkan Anand ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pelecehan seksual. Ia mengaku Anand telah memeluk, meraba-raba bagian sensitif, serta mencium saat melakukan terapi. Ia mengaku diperlakukan tidak senonoh dalam keadaan tidak sadar atau terhipnotis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com