Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berat Badan Gia Bertambah 1 Kilogram

Kompas.com - 25/02/2010, 16:58 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Setelah tiga hari dirawat di RSD Kabupaten Bekasi, kondisi fisik Gia Wahyuningsih terlihat membaik. Berat badan Gia kini 12 kilogram atau bertambah 1 kilogram dari keadaan ketika dia mulai dirawat di rumah sakit.

Hal itu diterangkan dr Irina Auruma, Kepala Bidang Pelayanan RSD Kabupaten Bekasi, ketika menerima kunjungan Dr Makmur Sunusi selaku Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial dan Amin Santono, anggota DPR RI Komisi VIII, di ruang anak RSD Kabupaten Bekasi, Cibitung, Kamis (25/2/2010).

Irina mengatakan, kondisi fisik Gia membaik setelah dirawat. Saat mulai dirawat, berat badan Gia hanya 11 kg. Padahal, anak seumurnya seharusnya memiliki berat badan 20 kg.

Adapun pemeriksaan awal menunjukkan bahwa Gia mengalami epilepsi, kekurangan gizi, dan problem psikologis. "Perkembangan mental dan kejiwaannya tidak sesuai dengan umurnya," kata Irina.

Seperti diwartakan, Ayah Gia mengikat Gia karena anaknya itu sering kabur dan suka memakan benda-benda yang ditemukannya. Bahtiar mengaku kewalahan karena dia harus mengamen untuk menghidupi keluarga dan tidak dapat setiap saat mengawasi putrinya itu. Oleh karena itu, Bahtiar kemudian mengikat Gia dengan seutas kain.

Kondisi Gia terungkap setelah polisi dan aparat Kelurahan Jatimulya mengambil Gia dari rumah yang dikontrak ayahnya di Kampung Jati pada Minggu (21/2/2010) sore. Gia dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Setelah semalam di RSUD Kota Bekasi, pada Senin (22/2/2010) siang, Gia dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Kabupaten Bekasi, Cibitung.

Makmur mengatakan, Kementerian Sosial memberi perhatian khusus terhadap kasus Gia dan sudah menurunkan tim reaksi cepat untuk menangani Gia. Pihaknya juga akan menyiapkan psikolog untuk mendampingi Gia dan mengusahakan adanya reunifikasi keluarga, yakni mempertemukan Gia dengan kedua orangtuanya. "Pengobatan anak ini sudah ditanggung dengan Jamkesmas," ujar Makmur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com