Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim SMS ke Tokoh-tokoh Nasional, Anand Alihkan Isu

Kompas.com - 06/03/2010, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Pembela Korban Anand Krishna atau TPKAK berpendapat, Anand telah mencoba mengalihkan opini publik terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang kini menjerat dia. Anand dinilai mencoba mengalihkan isu adanya tekanan dari kaum mayoritas kepada kaum pluralis terkait kasus ini.

Seakan-akan para pelapor adalah kaum mayoritas yang tidak suka atas kaum minoritas (Anand), ucap Agung Mattauch, koordinator kuasa hukum TPKAK, di Jakarta, Sabtu (6/3/2010).

Agung menjelaskan, dia mendapatkan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan bahwa Anand mengirimkan pesan singkat (SMS) kepada sejumlah tokoh nasional yang menyebutkan bahwa pihak korban mencoba menekan kaum pluralis dengan isu pelecehan seksual.

SMS itu, kata Agung, dikirimkan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika, mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Ma’arif, dan mantan Ketua BIN Hendro Priyono.

Anand juga mengirimkan pesan yang sama kepada pemimpin lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berideologi sama dengan Yayasan Anand Ashram.

Pihaknya, kata Agung, tidak mempermasalahkan kegiatan spiritual yang diajarkan pria keturunan India itu. Namun, yang dipersoalkan adalah dugaan penyimpangan perilaku yang dilakukan Anand.

Kami yakin tokoh-tokoh itu tidak akan intervensi. Perlu dicatat, para korban Anand kebanyakan justru berlatar belakang dari kaum minoritas, kata Agung Mattauch menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com