Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Klaim Bakso Menu Asli Khas Indonesia

Kompas.com - 08/03/2010, 10:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata meminta Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso Indonesia atau Apmiso Indonesia menelusuri sejarah bakso sebelum mengklaimnya sebagai menu asli khas Indonesia.

"Kami minta ditelusuri dulu sejarahnya sebelum mengklaimnya sebagai menu asli khas Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Firmansyah Rahim di Jakarta, Senin (8/3/2010).

Pernyataan itu disampaikan terkait rencana Apmiso untuk menjadikan bakso sebagai menu khas Indonesia yang go international.

Apmiso sedang mengupayakan agar bakso dapat disajikan kepada Presiden AS Barack Obama saat berkunjung ke Indonesia pada akhir Maret mendatang. Dengan begitu, bakso dapat dijadikan merek dagang sebagai menu internasional layaknya mi vietnam (pho ga) yang kini mendunia setelah disajikan saat Bill Clinton berkunjung ke Vietnam.

"Hati-hati dengan itu karena sepengetahuan kami bakso itu asalnya bukan asli Indonesia," kata Firmansyah.

Menurut dia, menu yang asli Indonesia menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan di Tanah Air. Namun, sebaliknya, sajian bakso, khususnya mi, mengandung bahan-bahan khusus dari gandum yang sampai saat ini 100 persen impor.

"Kami khawatir, kita dituduh mengklaim menu milik negara lain," katanya.

Meski begitu, pihaknya menyambut baik upaya untuk meningkatkan pendapatan berikut kesejahteraan lima juta pedagang mi dan bakso yang tergabung dalam Apmiso di seluruh Indonesia.

Menurut sebuah informasi, bakso berasal dari kata berbahasa China, yakni bak yang berarti daging babi dan so yang berarti mi atau sop. Dalam perkembangannya, bakso dikenal luas di seluruh dunia dengan nama dan cara penyajian yang beragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com