Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Tak Disertai Intelijen Lapangan

Kompas.com - 14/04/2010, 13:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —  Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana (PKS) sangat menyayangkan terjadi bentrokan berkepanjangan dalam upaya penggusuran permukiman ilegal di kompleks pemakaman Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, yang masih berlangsung sejak Rabu (14/4/2010) pagi.

Menurut Triwisaksana, bentrokan berkepanjangan yang cenderung kasar dan brutal itu mestinya tidak terjadi jika Satpol PP mempunyai intelijen lapangan yang baik. "Mereka tahu akan ada penolakan. Mestinya Satpol PP melakukan pendekatan dan memperhitungkan kekuatan sehingga tidak sampai terjadi bentrok seperti itu," katanya dalam perbincangan per telepon.

Kalaupun kemudian terjadi bentrok, mestinya Satpol PP punya prosedur tetap kapan petugasnya harus mundur atau bahkan ditarik jika suasana sudah tidak kondusif. "Dalam hal ini harus diakui bahwa Polri lebih baik. Mereka mundur dan mengedepankan Polwan kalau situasinya mulai panas. Nah, Satpol PP tak punya protap seperti itu," katanya.

Melihat situasi lapangan yang sudah berjatuhan banyak korban luka, Triwisaksana mengimbau agar Gubernur DKI Fauzi Bowo segera memerintahkan Satpol PP untuk mundur dan kemudian melakukan pembicaraan ulang terkait penggusuran makam Mbah Priok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com