Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Koja: Tak Ada Korban Meninggal Dunia

Kompas.com - 14/04/2010, 21:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja membantah ada korban meninggal akibat bentrokan tersebut. Dia memastikan tidak ada satu pun korban yang meninggal.

"Tidak ada yang meninggal. Yang luka berat ada tujuh, sudah dioperasi," kata Direktur RSUD Koja Togi Asman di tempat yang sama.

Saat ini kondisi di sekitar lokasi tampak lebih kondusif. Situasi lalu lintas di Jalan Jampea tampak lancar.

Hal senada disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Wahyono dalam wawancara di TV One. "Tak ada korban yang tewas," tandasnya.

130 orang

RSUD Koja memberikan perawatan terhadap 130 orang korban kerusuhan penertiban lahan Makam Mbah Priok atau Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad hingga Rabu pukul 20.30 WIB. "Hingga saat ini sudah 130 orang yang menjalani perawatan di RSUD Koja," kata Togi saat dikonfirmasi melalui telepon seluler di Jakarta Utara, Rabu (14/4/2010) malam.

Togi menyebutkan, 130 korban itu terdiri atas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebanyak 66 orang, warga (54 orang), dan polisi (10 orang).

Direktur rumah sakit pemerintah itu menyebutkan, dari 130 orang korban yang sempat menjalani perawatan itu, dua orang dari warga di antaranya masih menjalani rawat inap.

Sementara lima orang lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), terdiri atas warga dan Satpol PP.

Togi sempat menuturkan, pihak RS Koja hingga saat ini belum menerima korban tewas akibat kerusuhan antara warga dan Satpol PP itu.

Sebelumnya, ribuan warga Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terlibat insiden kerusuhan dengan petugas Satpol PP ketika hendak menertibkan bangunan dan makam Mbah Priok, Rabu sejak pukul 08.00 WIB.

Kerusuhan menjadi brutal setelah terdapat korban luka dari kedua belah pihak yang berseteru itu. Warga membawa batu dan berbagai senjata tajam, sedangkan petugas Satpol PP mengandalkan alat penangkal (tameng) dan pentungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com