JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjadi mediator pihak yang bersengketa atas tanah di sekitar kompleks makam Mbah Priuk, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/4/2010) pukul 14.00, di Balaikota DKI Jakarta.
Insiden Tanjung Priok yang memakan tiga korban tewas anggota Satpol PP berawal dari adanya rencana penggusuran terhadap tanah di sekitar kompleks makam situs bersejarah itu.
"Pemprov DKI Jakarta akan berperan sebagai mediator antara ahli waris dan PT Pelindo. Akan hadir juga muspida yang terdiri atas Kapolda dan Pangdam Jaya," kata Kepala Bidang Info Publik Balaikota Cucu Ahmad Kurnia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2010).
Selain pihak pemprov dan pihak yang bersengketa, pertemuan mediasi juga akan dihadiri oleh tokoh masyarakat dan alim ulama. Cucu mengatakan, dari pertemuan ini diharapkan akan didapatkan solusi yang adil bagi setiap pihak.
Pemprov juga akan meluruskan mispersepsi dan miskomunikasi atas rencana penggusuran tersebut. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto kemarin mengatakan, sesungguhnya yang digusur bukan kompleks makam, melainkan bangunan tanpa izin yang terdapat di belakang makam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.