Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadam di Indonesia Ketinggalan Zaman

Kompas.com - 22/04/2010, 10:42 WIB

KUTA, KOMPAS.com — Setelah sempat panik saat pertama kali muncul api di kawasan pertokoan Kuta Square, Badung, Bali, para wisatawan kini justru antusias untuk menyaksikan proses pemadaman api yang melalap dua outlet, yakni Quick Silver dan Oakley.

"Saya merasa sedih dengan kejadian ini, pasti banyak orang yang kehilangan pekerjaan," ujar Zack, wisatawan asal Florida Amerika Serikat, Kamis (22/4/2010).

Zack pun mengomentari kinerja pemadam kebakaran di Indonesia yang menurutnya sudah ketinggalan zaman. "Kalau di Amerika sudah tidak pakai air, tapi pakai busa, itu 10 kali lebih efektif," jelas Zack.

"Mereka juga harus mengambil air di Seminyak yang jaraknya lumayan jauh," tambah dia.

Zack, yang juga mengalami dua kali kejadian bom di Bali, berharap Pemerintah Indonesia bisa meningkatkan kualitas pemadaman karena menyangkut nyawa orang banyak.

Seperti diberitakan, kawasan pertokoan Kuta Square, Kuta, Badung, Bali, sekitar pukul 07.30 Wita pagi tadi dilalap si jago merah. Diduga kebakaran ini disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.

"Sekitar jam 07.30 api muncul dari outlet Quick Silver, kemudian semakin lama semakin membesar," ujar Ketut Natih, saksi mata yang bekerja tepat di toko yang terbakar. Kebakaran tersebut juga merembet ke toko lain di sebelahnya.

Akibat kejadian ini, wisatawan yang tengah berlibur di kawasan Kuta Square panik dan berusaha menyelamatkan diri masing-masing. Sampai saat ini petugas pemadam kebakaran Kota Denpasar masih berusaha memadamkan api yang melalap hampir seluruh isi toko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com