Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang May Day, Bus Mayasari Laris Manis

Kompas.com - 28/04/2010, 18:31 WIB

CIKARANG, KOMPAS.com - Permintaan sewa armada kendaraan Perusahaan Otobus (PO) Mayasari Bhakti Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meningkat terutama dari kalangan serikat buruh jelang May Day atau Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2010.

Kepala Unit Kerja Depo C PT Mayasari Bhakti, H. Syarif di Cibitung, Rabu (28/4/2010) mengatakan dari total 426 armada di Depo C, dan F Kabupaten Bekasi, 50 persen telah dipesan bagi  pemberangkatan buruh ke Jakarta. "Jumlah tersebut mengalami peningkatan hampir 200 bus dari hari normal. (Sebanyak) 70 bus dari Depo C, dan sisanya diperoleh dari Depo F yang keduanya berlokasi di Jalan Teuku Umar KM 44 Kecamatan Cibitung," ujarnya.

Menurut Syarif, pengurus serikat pekerja di wilayah setempat lebih memilih jenis bus kelas ekonomi dengan harga Rp 650 ribu per unit yang dapat digunakan selama 24 jam dengan kapasitas penumpang 60 orang. "Mereka lebih memilih bus ekonomi sebab untuk harga bus kelas AC relatif lebih mahal mencapai Rp 1.200.000 per unit," katanya.

Pemesanan bus tersebut diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Kamis (29/4/2010) besok. "Namun, kami menjamin tidak akan terjadi krisis kendaraan yang melayani berbagai trayek di Jawa Barat. Sebab, masih ada stok di pusat untuk melayani penumpang," ujarnya.

Secara terpisah, Sekretaris Jendral (Sekjen) Organda Kabupaten Bekasi, Yahya, mengatakan penggunaan armada untuk keperluan aksi menyambut May Day di Jakarta, dari perusahaan swasta tidak akan terlalu banyak. Alasannya, mayoritas perusahaan menyediakan angkutan karyawannya untuk keperluan tersebut. "Sebab, 1 Mei nanti jatuh pada hari Sabtu dan bertepatan dengan hari libur. Sehingga perusahaan bersedia meminjamkan bus karyawannya," ujar Yahya.

Kendati demikian pihaknya mengimbau kepada 17 PO di wilayah setempat untuk tetap memprioritaskan keperluan umum pada 1 Mei mendatang. "Jangan sampai saat May Day kita kekurangan armada untuk mengangkut penumpang dari kalangan umum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com