Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengadaan Transjakarta oleh AAI

Kompas.com - 19/05/2010, 20:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI akhirnya melakukan penunjukan langsung untuk pengadaan transjakarta jenis bus gandeng untuk Koridor IX jurusan Pinang Ranti-Pluit dan Koridor X jurusan Tanjung Priok-Cililitan. 

"Pemenangnya PT Asia Auto International (AAI). Dilakukan penunjukan setelah perusahaan peserta lelang tidak ada yang memenuhi syarat," kata Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Hasbi Hasibuan, Rabu (19/5/2010) di Jakarta. PT AAI ditunjuk sebagai pemenang lelang karena ketiga peserta lelang lainnya gagal memenuhi syarat teknis dan administratif.

"Proses lelang sudah kami lakukan dua kali. Tahap pertama terpaksa kami ulang lantaran tidak satu pun dari peserta yang memenuhi persyaratan dasar," kata Hasbi.

Sebelumnya, proses prakualifikasi lelang tahap dua diikuti oleh empat perusahaan, yakni Konsorsium PT Citra dan INKA, PT Srikandi Metropolitan Motor, Hudaya Maju Mandiri, dan PT AAI.

Hasbi menyebut Konsorsium PT Citra dan INKA terpaksa disingkirkan lantaran sampai batas waktu yang ditetapkan belum melampirkan surat keterangan pajak badan sebagaimana diatur dalam PPH 29.

Sementara itu, PT Srikandi Metropolitan Motor dan Hudaya Maju Mandiri tersingkir lantaran belum berstatus sebagai agen tunggal pemegang merek sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden tentang Pengadaan Barang. "Syarat itu penting diajukan untuk menjamin layanan purnajual," kata Hasbi.

Oleh karena itu, PT AAI sebagai pemenang lelang akan melakukan penyediaan bus gandeng sebanyak 25 unit dengan nilai proyek sebesar Rp 94,8 miliar.

Penunjukan PT AAI itu menurut Hasbi juga berdasarkan catatan bahwa perusahaan tersebut pernah memenangi lelang proyek pengadaan bus gandeng transjakarta Koridor V (Kampung Melayu-Ancol). "Jadi, perusahaan ini memang sudah berpengalaman," ujarnya.

Sementara itu, Dishub DKI juga masih menunggu hasil lelang bagi pengadaan bus lainnya yang dibutuhkan di kedua koridor, yakni 114 bus tunggal.

Untuk mempercepat proses lelang, Hasbi menyebut bahwa panitia lelang memecah proyek menjadi tiga paket, yakni pengadaan bus tunggal untuk Koridor IX, bus tunggal untuk Koridor X, serta bus gandeng (articulated) untuk Koridor IX dan X. Paket proyek pengadaan itu menjadi pengadaan 69 bus tunggal untuk Koridor IX dan 45 bus tunggal untuk Koridor X.

Meskipun saat ini proses lelang masih berjalan dan jadwal penentuan pemenang belum dapat ditentukan, Hasbi mengatakan bahwa pihaknya menargetkan bahwa proses pengadaan bus akan selesai pada akhir November yang akan datang.
"Jadi, Desember, kedua koridor sudah bisa dioperasikan," katanya. 

Biaya lelang yang dialokasikan dalam APBD DKI untuk pengadaan sebesar Rp 302 miliar dengan rincian Rp 205 miliar untuk bus tunggal dan Rp 97 miliar untuk bus gandeng. Bus-bus tersebut adalah khusus untuk Koridor IX dan X yang pengoperasiannya saat ini tinggal menunggu bus karena jalur dan selter telah disiapkan sejak tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com