Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes, Motor Wajib Pertamax

Kompas.com - 27/05/2010, 08:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Sejumlah pemilik sepeda motor memprotes rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencabut subsidi bahan bakar minyak untuk kendaraan roda dua ini.

Mereka mengaku keberatan dengan rencana yang akan mewajibkan pengendara motor menggunakan BBM nonsubsidi (setara pertamax dan pertamax plus) mulai Agustus mendatang.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo sebelumnya mengatakan, pemerintah berencana melarang penggunaan BBM bersubsidi, yaitu premium, untuk sepeda motor. Hal ini merupakan kesepakatan pemerintah dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).

Evita menjelaskan, saat ini pihaknya masih membicarakan mekanisme penerapan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Namun, berdasarkan hasil pembicaraan dengan berbagai pihak terkait, sudah disepakati bahwa yang masih menggunakan BBM bersubsidi adalah kendaraan umum dan kendaraan pribadi jenis tertentu.

Akan tetapi, belum jelas kendaraan pribadi jenis tertentu itu apa saja. Diharapkan, pada akhir Juni sudah ada keputusan yang jelas dan pada Agustus sudah bisa diterapkan.

Anggota Komisi V DPR, Taufan Tiro, berpendapat bahwa kebijakan Kementerian ESDM itu kesannya mendadak karena tidak pernah ada sosialisasi sebelumnya. "Seharusnya yang dicabut subsidinya itu bagi pemilik mobil. Pemilik sepeda motor umumnya masyarakat kurang mampu secara ekonomi sehingga cukup berat jika diwajibkan menggunakan BBM nonsubsidi," ujarnya.

DPR, kata Taufan, akan mengoordinasikan masalah ini dengan Kementerian Perhubungan. "Ini bisa berdampak luas, termasuk terhadap penjualan sepeda motor dan pola transportasi umum di negeri ini," ujarnya. (Warkot/vn)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com