Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita Bom Molotov dan Samurai

Kompas.com - 30/05/2010, 19:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil mengamankan lima buah bom molotov, sebilah samurai dan parang, 400 buah ikat pinggang, 40 bilah bambu, 12 kaleng piloks, 10 buah anak panah, sembilan gear, dua botol anggur intisari, sebuah parang, pisau cutter, cambuk duri, dan stik golf, dari tangan para Jakmania, pendukung klub sepakbola DKI Jakarta Persija, Minggu (30/5/2010).

Benda-benda "terlarang" itu ditemukan saat polisi melakukan razia terhadap ribuan rombongan Jakamania yang berbondong-bondong menuju Gelora Bung Karno, Jakarta, dari segala pelosok Jakarta. Sore tadi Persija bertanding menghadapi Arema Indonesia dalam pada laga terakhir Indonesia Super League (ISL).

Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli ketika ditanya mengenai hasil razia yang dilakukan polisi Minggu. Selain barang bukti, lanjut Boy, polisi juga telah mengamankan tiga orang remaja, yang semuanya adalah suporter Persija.

"Pertama adalah Jimy, 17 tahun, warga Pasar Induk, Jakarta Timur, dengan barang bukti parang. Kedua, Angga, 18 tahun, warga Rawa Boko, Jati Warna, Pondok Gede, Bekasi, dengan barang bukti pisau cutter. Ketiga, Ilham, 16 tahun, warga Ciracas, Jakarta Timur, dengan barang bukti duri ikan pari," ujarnya.

Ditambahkan Boy, kepolisian menurunkan 4.988 personel guna mengamankan pertandingan Persija Vs Arema Indonesia. Angka ini terdiri dari 1.177 personel Polda Metro Jaya, 3.284 personel gabungan Polres, dan 210 personal aparat keamanan lainnya.

Berdasarkan keterangan Boy, jumlah suporter kedua kesebelasan yang terdata adalah sekitar 85.000 orang. Saat ini, Aremania, secara perlahan-lahan, mulai meninggalkan stadion utama Gelora Bung Karno. Kepergian mereka diiringi yel-yel yang dinyanyikan oleh Jakmania. "Selamat jalan, Aremania, dari kami, Jakmania," nyanyi Jakmania berulang-ulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com