Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Belia Ngaku Diperkosa Bos Kafe

Kompas.com - 01/06/2010, 09:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang gadis belia, Bg, mengaku menjadi korban pemerkosaan seorang pemilik tempat hiburan malam di Jalan Kalimalang, Bekasi. Dia sempat dua kali pingsan saat menjalani pemeriksaan di ruang Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Mapolrestro Bekasi.

Saat ditemui kemarin, Bg tengah menyantap makan siang di luar ruang Unit PPA. Dia ditemani Sandri (25), kakak lelakinya, dan beberapa kerabatnya.

Gadis berusia 15 tahun itu mengaku direnggut keperawannya di sebuah hotel kelas melati di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi. Dia tak menyangka, niatnya pergi bersama rekan perempuannya bakal berujung pada pemerkosaan.

Peristiwa yang terjadi pekan lalu itu bermula saat Bg diajak keluar malam oleh Dedeh, rekan perempuannya yang bekerja sebagai waitress di sebuah kafe di Jalan Kalimalang.

"Selepas tengah malam, saya dikenalin sama mami-mami di situ. Katanya saya akan dikenalin sama pemilik kafe," tutur Bg.

Setelah diperkenalkan, kata Bg, dia dibawa oleh pemilik kafe itu ke sebuah hotel kelas melati di Jalan Cut Meutia, Kota Bekasi. "Tadinya diajak ngobrol biasa, terus saya dibawa ke kamar dan dipaksa melayani," ujarnya.

"Saya berontak, tapi kalah tenaga. Habis digagahi itu saya dikasih Rp 250.000, tapi saya lemparkan uangnya. Pokoknya saya enggak terima diperlakukan seperti itu," kata Bg lagi.

Sandri mengatakan, keluarganya memutuskan untuk melaporkan peristiwa itu ke polisi meskipun pthak pelaku sudah menyampaikan niat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Keluarga enggak terima," tandasnya.

Menurut dia, Bg adalah anak bungsu dari delapan bersaudara. Mereka selama ini tinggal di Jatibening bersama ayahnya. "Ibu kami sudah lama enggak ada," kata Sandri.

Kasat Reskrim Polrestro Bekasi, Kompol Ade Ari Syam Indradi, menyatakan belum menetapkan status tersangka terhadap pelaku pemerkosaan itu karena pihaknya masih memerlukan keterangan dari korban dan para saksi. "Pemeriksaan belum selesai," katanya. (chi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com