Sabtu, Cipete Vaganza Digelar

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk lebih memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-483 Kota Jakarta, beragam acara digelar warga Jakarta. Salah satunya, seperti yang dilakukan warga Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan yang akan menggelar kembali Cipete Vaganza. Layaknya sebuah festival pesta rakyat, dalam kegiatan itu, nantinya berbagai macam pertunjukan mulai dari tari-tarian, penampilan grup musik hingga kuliner khas Betawi akan meramaikan acara yang rencananya akan dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, dan berlangsung Sabtu (5/6/2010) hingga Minggu (6/6/2010) mendatang.

Untuk lokasi kegiatan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, panitia menyiapkan lokasi di sepanjang Jalan Cipete Raya dalam penyelenggaraan Cipete Vaganza. Agar kegiatan tersebut berjalan lancar, rencananya panitia akan melakukan penutupan Jalan Cipete Raya bagi kendaraan bermotor, baik yang mengarah ke Jalan Fatmawati maupun ke arah sebaliknya yang menuju Jalan Pangeran Antasari. Penutupan akan dilakukan mulai Jumat (4/6/2010) hingga Minggu (6/6/2010) malam.

Berbagai macam kesenian dan budaya Betawi seperti, Palang Pintu, Gendang Pencak, Tarian Selamat Datang, Orkes Gambang Kromong, Tanjidor, Lenong, dan lain sebagainya akan ditampilkan dalam pagelaran ini. Sedangkan untuk suguhan kuliner, pengunjung dapat mencoba dan menikmati sajian kuliner khas Betawi seperti, Kue Talam, Kue Pepe, Kue Selendang, Nasi Uduk, Soto Betawi, Kerak Tolor, Gabus Pucung, Sayur Besan, Bir Pletok, dan lain-lainnya.

Ketua Pelaksana Cipete Vaganza, Abdul Syakur, mengatakan, festival ini bertujuan melestarikan budaya Betawi serta untuk menggali kembali budaya Betawi dalam kehidupan masyarakat Jakarta. "Kegiatan ini juga dapat menunjukkan bahwa warga Jakarta masih peduli dengan budayanya," ujar Abdul Syakur, Selasa (1/6/2010).

Dirinya memaparkan, dalam festival yang kali pertama dilaksanakan pada tahun 2008 ini, rencananya akan dibuka langsung oleh orang nomor satu di DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Saat pembukaan dilangungkan, nantinya Fauzi Bowo dan rombongan akan disambut oleh pertunjukan Palang Pintu yang merupakan salah satu kesenian Betawi yang adegannya biasa muncul dalam prosesi pernikahan adat Betawi. “Jika tidak berhalangan, festival ini akan dibuka Gubenur Fauzi Bowo,” katanya.

Seharusnya festival ini diadakan setiap tahun. Namun karena tahun 2009 lalu momennya berbarengan dengan kegiatan Pemilu, maka Cipete Vaganza tidak dapat dilaksanakan. Hingga kini, panitia pun masih merawat batu prasasti yang ditandatangani Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat membuka Cipete Vaganza tahun 2008. Saat ini, batu prasasti tersebut diletakkan di Taman Gajah, Cipete, Jalan Cipete Raya, Cipete Selatan, Jakarta Selatan. “Batu prsasti itu kebanggaan tersendiri buat kami, makanya kami letakkan di Taman Gajah,” ucapnya.

Abdul juga berharap, dengan pagelaran Cipete Vaganza, warga dapat berpartisipasi untuk kepentingan negara dengan melestarikan budaya Betawi khususnya. "Kita harus terus berkarya untuk kepentingan negara," tegasnya.

Ia memperkirakan, nantinya lebih dari 3.000 orang akan mengunjungi Cipete Vaganza pada setiap harinya. Pengunjung dapat menikmati festival dengan mencicipi makanan dan minuman khas Betawi, dapat mengetahui sejarah dan kebudayaan Betawi, serta mengikuti bazar rakyat. Uniknya, dalam festival itu, kaum ibu juga dapat mengikuti lomba tradisional yakni, menumbuk uli. "Lomba-lomba tradisional seperti ini yang akan lebih menarik minat pengunjung," tandasnya.