Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ternyata Ladang 'Cyber Crime'

Kompas.com - 09/06/2010, 15:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Petrus Reinhard Golose mengatakan, Indonesia adalah ladang cyber crime. Hal itu terbukti adanya laporan cyber crime mencapai 175 kasus sejak 2007 hingga 2010. Tahun 2009, laporan yang masuk Unit V Cyber Crime Mabes Polri mencapai 89 kasus.

"Indonesia banyak mendapat pengaduan dari luar negeri," kata Petrus saat seminar nasional "Memantapkan Profesionalisme Polri dalam Penegakan Hukum yang Humanis, Bermoral, dan Modern" di Gedung PTIK, Rabu (9/6/2010).

Petrus menjelaskan, pengaduan yang masuk berasal dari 20 negara, di antaranya Jerman, Belgia, Inggris, Perancis, Australia, Singapura, Arab Saudi, Argentina, dan Ceko. Salah satu kasus yang telah terungkap yaitu penipuan melalui internet yang dilakukan Yap Kok Yong, warga Singapura; dan Hendriyanto, warga Indonesia. Nilai penipuan mencapai Rp 12 miliar.

Kejatahan dengan teknologi yang tak kalah menarik, kata Petrus, adalah terorisme. Dia mencontohkan, pernah muncul situs www.anshar.net yang dikelola organisasi teroris Al-jama'ah Al-Islamiyah.

Di situs itu ditayangkan video penggunaan senjata, taktik serangan dengan senjata, serta doktrin-doktrin teroris. Situs terbaru yakni www.arrahmah.com yang dikelola Muhammad Jibril, terdakwa teroris.

Contoh kasus lain, papar dia, kejahatan kartu kredit yang dapat dikategorikan mengkhawatirkan. Tahun 2008 hingga 2009, laporan yang masuk ke pihaknya mencapai 13 kasus. Enam kasus di antaranya telah divonis pengadilan, dua kasus masih dalam proses pengadilan, dan lima kasus masih dalam proses.

"Polri berupaya memajukan diri. Salah satu upayanya kerja sama dengan kepolisian negara-negara maju, seperti Amerika, Australia, Perancis, dan Jepang. Berbagai peralatan mutakhir diaplikasikan Polri untuk mengungkap kejahatan-kejahatan," kata Petrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com