Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Telah Peringatkan FPI soal Kekerasan

Kompas.com - 01/07/2010, 13:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengaku berkali-kali sudah memperingatkan Front Pembela Islam (FPI) agar tidak menggunakan kekerasan dalam melakukan kegiatan.

FPI sudah diingatkan MUI di setiap pertemuan Forum Ukhuwah Islamiyah MUI. Namun, ternyata, dalam beberapa kegiatannya, FPI melakukan tindakan yang bisa dinilai tindak kekerasan. Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum MUI Ichwan Sam saat ditanya pers seusai bertemu dengan Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (1/7/2010) siang ini.

Dalam pertemuan itu, hadir pula Ketua MUI KH Amidhan dan pengurus MUI lainnya. Sebelumnya, MUI ditanya soal sikapnya terhadap FPI yang membubarkan kegiatan sosialisasi tentang kesehatan terhadap kelompok masyarakat di Banyuwangi, Jawa Timur.

Acara itu kebetulan dihadiri oleh para mantan tahanan pemerintah Orde Baru yang dinilai mantan pengikut organisasi terlarang. "Jadi, MUI sudah mengingatkan berkali-kali agar tidak melakukan tindak kekerasan dalam Forum Ukhuwah Islamiyah," ujar Ichwan.

Ichwan kemudian mengungkapkan kasus lama, yaitu kekerasan oleh FPI terhadap massa Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Keyakinan beberapa waktu lalu. "Bukan mau mengungkap masa lalu, tetapi sebagai contoh. Waktu itu, FPI sudah kami peringatkan. Aliansi juga sudah diperingatkan. Namun, karena tidak semua massa aliansi yang dari daerah mengetahui itu, mereka tetap berada di lapangan Silang Monas sehingga akhirnya bertemu di lapangan dan akhirnya bentrok," kata Ichwan.

Menurut Ichwan, MUI bersama-sama organisasi massa Islam lainnya sebenarnya lembaga yang berpihak kepada ketenteraman dan kedamaian dalam penerapan ajaran Islam. "MUI tidak mendukung kekerasan yang dilakukan siapa pun, baik kekerasan yang reaktif secara langsung maupun secara provokatif," lanjutnya.

Ditanya apakah MUI bisa membubarkan FPI, Ichwan menyatakan bahwa MUI bukan atasan FPI. "MUI hanya forum umat Islam yang bersama-sama ormas lainnya menjaga ketenteraman dan kedamaian dalam penerapan ajaran Islam. Bukan bos FPI," papar Ichwan lagi.

Adapun menurut KH Amidhan, MUI seperti "tenda" besar yang memayungi semua ormas Islam, mulai dari yang moderat hingga yang ekstrem, dalam menjalankan ajaran Islam. "Jadi, mereka di bawah pembinaan kita," demikian Ichwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

    [POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

    Nasional
    Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

    Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

    Nasional
    Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

    Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

    Nasional
    Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

    Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

    Nasional
    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

    Nasional
    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

    Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

    Nasional
    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

    Nasional
    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

    Nasional
    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

    Nasional
    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

    Nasional
    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

    Nasional
    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com