Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berebut Air Berkah di Makam Keramat

Kompas.com - 02/07/2010, 15:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang tinggal di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (2/7/2010), dibuat geger dengan penemuan mata air saat proses pemindahan makam Al-Habib Abdurrahman Bin Abdullah Al-Habsyi tengah berlangsung. Kejadian yang berlangsung sejak hari Senin lalu hingga kini masih menimbulkan perdebatan di kalangan warga.

Tidak hanya pekerja proyek yang heran, tetapi ahli waris dan sebagian warga ikut merasa takjub melihat peristiwa menghebohkan ini. Pasalnya, tepat di pojok utara makam keramat yang telah digali hingga kedalaman lima meter tersebut terdapat genangan air. Genangan itu terus bertambah. Oleh ahli waris, genangan tersebut kemudian dialirkan keluar area makam dengan menggunakan pipa.

Proses pemindahan makam itu sendiri sebetulnya dalam rangka pembangunan Apartemen Mutiara Menteng yang baru memasuki tahap pembebasan lahan. Akhirnya, proses pemindahan makam oleh pengembang dihentikan sementara waktu. Rencana makam ayah kandung dari Habib yang tersohor karena dakwahnya di tanah Betawi, Habib Ali Kwitang, akan dipindahkan di pojok belakang apartemen tersebut.

Menurut pantauan Kompas.com di lokasi, terlihat ratusan warga saling berebut air. Banyak di antaranya membawa botol bekas air mineral ataupun jeriken-jeriken ukuran besar. Tidak hanya warga sekitar yang datang, tetapi beberapa di antaranya sengaja datang dari luar kota seperti Bogor, bahkan ada yang berasal dari Jombang, Jawa Timur.

Banyak dari mereka memercayai air tersebut membawa berkah. Tak sedikit yang percaya air itu bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Seperti yang diutarakan oleh Indah (27), yang sengaja datang dari daerah Senen, Jakarta Pusat, untuk melihat secara langsung rumor yang cepat menyebar dari mulut ke mulut tersebut. "Saya cuma pengin lihat langsung aja, dengarnya dari ibu saya. Siapa tau jadi berkah buat anak saya," kata dia sambil menyiramkan air yang baru saja diambilnya ke muka anaknya, Ilham (4).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com