Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Kumpulkan Kasus Kekerasan FPI

Kompas.com - 13/07/2010, 09:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sedang mengumpulkan berbagai kasus kekerasan yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan. Langkah itu untuk menyikapi peristiwa pembubaran sosialisasi gratis yang dilakukan oleh Komisi IX DPR di Banyuwangi, Jawa Timur, oleh beberapa organisasi massa, salah satunya Front Pembela Islam (FPI).

"Kami lagi kumpulkan kasus-kasus serupa yang dilaporkan ke Komnas HAM dari tahun 2008, salah satunya (kasus) FPI," ucap Wakil Ketua Komnas HAM Rida Saleh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/7/2010).

Rida mengatakan, setelah seluruh kasus terkumpul, pihaknya akan mengkaji untuk mengambil langkah selanjutnya. Beberapa langkah yang akan dilakukan Komnas HAM adalah memanggil Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri serta menemui Komisi III DPR untuk membicarakan berbagai kasus kekerasan.

"Untuk mencari penyelesaian sistematis apa yang dibutuhkan dari kejadian-kejadian itu," kata dia.

Apakah salah satu penyelesaiannya dengan memberi rekomendasi pembubaran ormas? "Enggak. Kita tidak ke sana pembicaraannya. Komnas HAM tidak pada konteks itu. Kita lebih bicara konteks kenapa hal ini terjadi, kenapa ketidaksigapan Polri, apa motif dari tindakan-tindakan kekerasan itu," tutur Rida.

Seperti diberitakan, sosialisasi di Banyuwangi yang dilakukan oleh Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning dan Rieke Dyah Pitaloka dibubarkan orang-orang berseragam FPI. Selain FPI Banyuwangi, pembubaran dilakukan oleh Forum Umat Beragama dan LSM Gerak. Ketiga ormas mengklaim acara itu adalah pertemuan para eks aktivis Partai Komunis Indonesia (PKI), sedangkan menurut Polri pertemuan itu tidak memiliki izin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com