Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blok M-Kota, Uji Coba Pembatasan Motor

Kompas.com - 27/07/2010, 22:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai program dan terobosan terus dijalankan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan lalu lintas di ibu kota. Salah satunya dengan membatasi keberadaan sepeda motor pada ruas jalan tertentu di Ibu Kota. Rencananya, uji coba pembatasan penggunaan sepeda motor pada jam-jam sibuk yang akan dilakukan di sepanjang Koridor I transjakarta dengan rute Blok M-Kota.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono mengungkapkan, ruas jalan sepanjang Blok M-Kota dipilih sebagai uji coba pertama pembatasan sepeda motor karena sarana transportasi publik di kawasan tersebut dinilai relatif bagus. Selanjutnya, uji coba juga akan dilakukan pada jalur lain yang dilalui transjakarta.

“Penerapan pembatasan sepeda motor di jam-jam sibuk akan diutamakan di jalur atau jalan yang dilalui bus transjakarta. Untuk pertama kali, kami akan lakukan di koridor I Blok M-Kota,” ujar Udar Pristono, Selasa (27/7/2010).

Dengan penerapan sistem itu, Udar menjelaskan, nantinya minimal para pengguna sepeda motor dapat terlayani atau beralih menggunakan layanan transjakarta. Cara itu tetap dapat menunjang efektivitas pelaksanaan sistem itu yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengurai kemacetan di Jakarta.

Selain dapat mengurai kemacetan, pembatasan sepeda motor di ruas jalan tertentu diharapkan dapat mengurangi volume sepeda motor yang pertumbuhannya semakin pesat dibandingkan jenis kendaraan lainnya dan mampu mengurangi tingkat kecelakaan yang disebabkan pengguna sepeda motor.

Namun, Udar belum mau mengungkapkan kapan sistem pembatasan sepeda motor pada jam-jam sibuk mulai diterapkan. Pasalnya, hingga saat ini, kata Udar, Dishub tengah melakukan kajian secara mendalam bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengenai rencana tersebut.

Sebelum penerapan sistem itu, kata Udar, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pembenahan operasional bus transjakarta. Di antaranya dengan melakukan sterilisasi jalur (busway) di empat koridor, yakni Koridor I, IV, V, dan VI. Dengan begitu diharapkan headway atau jarak waktu antarbus transjakarta lebih terjamin. Sterilisasi mulai efektif pada 2 Agustus mendatang. “Dengan headway yang tepat waktu, pengguna sepeda motor pun bisa beralih ke bus transjakarta karena alasan mereka memakai sepeda motor, selain cepat sampai tujuan, juga tepat waktu,” tandasnya.

Selain itu, penyediaan tempat penitipan motor (park and ride) pada setiap titik halte sentral bus transjakarta segera disiapkan. Nantinya, pengendara sepeda motor dapat memarkir kendaraannya dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus transjakarta. Hingga saat ini, park and ride baru terdapat di sejumlah lokasi, yakni di Ragunan (Jakarta Selatan), Kalideres (Jakarta Barat), dan Kampung Rambutan (Jakarta Timur).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com