Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Blue Gas Alami Peningkatan

Kompas.com - 05/08/2010, 15:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya kecelakaan ledakan dari komponen kompor dan tabung gas ukuran 3 kilogram produksi PT Pertamina membuat sejumlah warga mulai melirik tabung gas produksi swasta, Blue Gas. Penjualan Blue Gas pun terus mengalami peningkatan.

Ujang Herman, salah seorang distributor Blue Gas di bilangan Pondok Kopi, Jakarta Timur, mengatakan, angka penjualan tabung dan komponen kompor Blue Gas terus meningkat. Dalam sebulan, rata-rata dia bisa menjual sekitar 20 tabung Blue Gas.

"Seminggu itu bisa lima sampai tujuh tabung. Ya, dalam sebulan paling sedikit dua puluh tabung bisa kejual," kata Ujang saat ditemui Kompas.com di toko miliknya, Jalan Padat Karya, Jakarta Timur, Kamis (5/8/2010).

Menurut Ujang, peningkatan penjualan Blue Gas terjadi seiring maraknya kasus ledakan tabung gas 3 kilogram produksi Pertamina. Awalnya, Ujang yang sudah delapan bulan berjualan Blue Gas ini hanya mampu menjual dua tabung per pekan. "Ya, kalau dibanding sekarang jauh naik. Banyak yang mulai tertarik," kata Ujang.

Dia mengatakan, penggunaan Blue Gas pun terbilang lebih efisien. Satu tabung Blue Gas ukuran 7 kilogram baru habis setelah pemakaian selama satu bulan. Ini jauh lebih irit dibandingkan dengan tabung elpiji Pertamina 12 kilogram yang rata-rata habis dalam satu bulan.

"Tapi, yang buat orang-orang pakai Blue Gas itu karena faktor amannya. Regulatornya pakai sistem drat ulir dan ada kenopnya, jadi enggak akan bocor," katanya.

Soal harga, Ujang mengatakan masih tergolong terjangkau. Dia menjual satu tabung seharga Rp 55.000, sedangkan harga dari pabrikan sebesar Rp 52.500.

"Pemakainya ini rata-rata dari yang dulunya pakai tabung gas ukuran 3 kilogram. Karena takut kasus meledak, jadi pakai Blue Gas yang lebih aman," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com