Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Situ Gintung Dihantui Kecemasan

Kompas.com - 07/08/2010, 19:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Banjir akibat jebolnya tanggul sementara Situ Gintung sudah surut. Akan tetapi warga Situ Gintung yang dulu pernah menjadi korban jebolnya tanggul danau itu terus dihantui kecemasan setiap kali hujan turun.

"Kondisinya sekarang sudah surut Mas. Tadi ketinggian air di pemukiman sempat mencapai dua meter, tetapi sekarang tinggal 50 sampai 100 meter," kata Bina, salah satu warga eks korban Situ Gintung ketika dihubungi, Sabtu (7/8/2010) malam ini.

Menurut dia, korban Situ Gintung pernah dijanjikan tempat penampungan. Akan tetapi pada bulan Desember lalu datang satu truk Satpol PP yang memerintahkan warga untuk keluar dari pengungsian di Kertamukti. Sebagian besar pengungsi kemudian kembali menempati rumah mereka yang kondisinya masih memprihatinkan.

Permukiman itu berada di bawah tanggul Situ Gintung yang jebol. Karena tanggul sementara belum selesai, permukiman mereka sebenarnya sama sekali tidak aman. Setiap kali hujan, kata Bina, air melimpas dan mengalir melalui permukiman penduduk untuk masuk ke Kali Pesanggrahan.

"Banjir seperti ini sebenarnya sudah berkali-kali sejak Desember lalu. Tapi yang paling parah ya sekarang ini," kata Bina. Dia khawatir kalau sampai musim hujan nanti tanggul Situ Gintung belum juga selesai, maka dipastikan warga yang pernah menjadi korban banjir bandang itu akan kembali terseret arus Situ Gintung.

Warga berharap, kata Bina, pemerintah segera membangun tanggul Situ Gintung untuk menyelamatkan warga dari ancaman banjir bandang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com