Warga Bogor Bertarhib dan Cucurak

BOGOR, KOMPAS.com- Ribuan warga Bogor melaksanakan pawai menyambut Ramadhan (tarhib), Sabtu (7/8/2010). Bersama Wali Kota Bogor dan para pejabat Muspidanya, mereka berjalan kaki dari Balai Kota menuju Kebun Raya Bogor.

Di objek wisata tersebut para peserta tahrib mendapat siraman rohani dari KH Jujun Junadi dan berdoa dipimpin Arifin Ilham. Acara ditutup dengan cucurak (makan bersama menjelang Ramadhan).

Pawai yang menunjukan kegembiraan akan datangnya Ramadhan itu, diawali dengan penampilan dramband Pusdikzi Bogor. Mereka dilepas oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor H Muchtar. Para peserta pawai tersebut pada umumnya anggota majlis taklim, pondok pesantren, dan aktvis organisasi kemasyarakatan berbasis Islam.

Semuanya berbusana muslim berwarna putih, termasuk tutup kepala yang dikenakan juga berwarna putih. Tidak lupa pula dibawa spanduk atau atribut bernuansa Islam. Selama perjalanan ke Kebun Raya Bogor, perserta mengumandangkan takbir, tahmid, dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Wali Kota Bogor Diani Budiarto pada kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada warga untuk semua kekurangnya dalam menjalankan kepem impinanya. Ia juga menyampakan selamat Ramadhan dan mendoakan agar masyarakat yang melaksankan ibadah puasa dapat lebih baik dari puasa-puasa sebelumnya, sehingga makin meningkatkan takwanya dan kedekatanya pada Sang Khalik.

Sebelum acara tahrib ditutup dengan cucurak, dilangsungkan juga penandatanganan Deklarasi Bogor Menuju Kota Zakat. Deklaasi tersebut ditandatangani 34 orang anatra lain Diani, M Muchtar, Ketua DPRD Mufti Faoqi, pejabat Muspida lainnya, dan perwakilan organisasi kemasyarakatan dan pendidikan berbasis Islam.

"Inti deklarasi tersebut adalah menjadikan pengeluaran zakat, infak, sedekah sebagai kebutuhan hidup, gaya hidup, dan konsisten membayar atau mengeluarkannya. Deklarasi ini bertujuan sebagai sarana perce patan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah, sehingga makin mempercepat penanganan persoalan ekonomi sosial umat Islam di Kota Bogor," kata Ketua Badan Amil Zakat Kota Bogor Endang Oman.

Seluruh acara kemudian ditutup dengan Cucurak, yakni makin bersama menjelang Ramdahan. Mereka makan besar yang disediakan panitia dan bekal sendiri atau kelompoknya.