Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke: Putus Mata Rantai Miras Oplosan!

Kompas.com - 09/08/2010, 20:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya peredaran dan penggunaan minuman keras (miras) oplosan yang seringkali memicu tindakan anarkis dan kejahatan hingga menelan banyak korban jiwa, membuat Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo prihatin. Untuk meminimalisir penggunaan barang haram itu, Fauzi Bowo mengajak sejumlah komponen yang ada untuk memutus mata rantai peredaran miras oplosan tersebut.

"Kita harus bekerja keras untuk memutus mata rantai tersebut. Kita tidak boleh lengah dan tanpa tebang pilih untuk menindaknya. Pelanggaran hukum ini sangat rapi sehingga diperlukan kerja sama yang terpadu di setiap komponen. Kerja sama harus ditingkatkan dan melibatkan tokoh agama, LSM, ormas, serta organisasi lainnya," tegasnya saat menghadiri pemusnahan ribuan barang bukti hasil kejahatan di halaman Polda Metro Jaya, Senin (9/8/2010).

Pemusnahan barang bukti ini dinilai sangat penting, karena barang bukti yang dimusnahkan adalah penyebab keresahan warga. "Keberhasilan ini dicapai berkat kerja keras dari jajaran Polda Metro Jaya," katanya.

Namun, pihaknya meminta langkah ini tidak boleh berhenti di sini saja, tetapi harus berlanjut pada waktu-waktu mendatang. Ia berharap setiap produk dilindungi sesuai dengan undang-undang yang berlaku, agar tidak ada lagi CD bajakan yang semakin marak beredar.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Timur Pradopo, mengatakan, ini merupakan bagian komitmen dari Polda Metro Jaya dalam menghadapi bulan Ramadhan. Kegiatan ini juga untuk menjawab ekspektasi masyarakat menjelang Ramadhan, agar warga Jakarta bisa menjalankan ibadah secara khusyu. "Ini bagian dari komitmen untuk memberikan keamanan kepada masyarakat dan menciptakan Jakarta aman," katanya.

Ribuan barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil penindakan dari Direktorat Reskrimsus, Direktorat Narkoba, serta hasil Operasi Kilat Jaya 2010, Barang bukti yang dimusnahkan merupakan kerja keras masing-masing jajaran polres di bawah wilayah hukum Polda Metro Jaya selama 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com