Korban Kebakaran Dapat KTP Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk membantu dan meringankan beban hidup korban kebakaran di Kalibaru Barat I, Kalibaru, Cilincing, Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara menggelar program pelayanan pembuatan KTP gratis yang bertajuk Operasi Kasih Sayang (OKS). Kegiatan yang dipusatkan di Jalan Kalibaru Barat I RT 004/09, Cilincing ini ditujukan bagi korban kebakaran agar memiliki KTP baru setelah KTP yang lama ikut hangus terbakar atau hilang saat peristiwa kebakaran Jumat (6/8/2010).

Dalam musibah kebakaran itu, sebanyak 105 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal di empat RT di RW 09, Cilincing. "Ini merupakan kegiatan kedua setelah pelayanan bagi warga korban kebakaran di Kecamatan Pademangan," ujar Edison Sianturi, Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Senin (16/8/2010).

Tak pelak, pelayanan yang digelar sejak pukul 14.00 hingga pukul 17.30 ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari puluhan korban kebakaran Kalibaru. “Hingga kini sudah 51 pemohon dari 430 jiwa yang tercatat menjadi korban kebakaran. Jika nantinya masih ada warga yang belum terlayani, mereka bisa datang ke kantor Kelurahan Kalibaru untuk permohonan pembuatan KTP,” kata Edison.

Sedangkan untuk pengurusan surat-surat dokumen lainnya seperti, kartu keluarga (KK) maupun akta kelahiran bisa langsung diurus ke kantor Sudin Dukcapil Jakarta Utara sambil membawa surat pengantar dari kelurahan. "Pembuatan KTP bagi korban kebakaran sangat penting. Pasalnya, untuk pengurusan surat-surat penting lainnya warga sangat membutuhkan KTP. Jadi pelayanan kali ini dikhususkan untuk KTP," tambah Edison.

Indra Atmaja (34), salah seorang korban kebakaran yang tinggal di RT 002/09 mengaku gembira dengan adanya pelayanan KTP tersebut. Dengan begitu, menurutnya, tidak akan sulit mengurus asuransi motor miliknya yang terbakar dalam musibah kebakaran Jumat lalu. "Sebelumnya saya sempat pusing dimintai KTP dan kartu keluarga untuk mengurus asuransi motor yang terbakar karena semuanya hangus. Pelayanan ini sangat membantu sekali," kata Indra.

Hal serupa juga diungkapkan Sri Astuti (36), warga RT 04/09. Meski begitu, Sri agak menyayangkan mengapa pelayanan KTP seperti ini tidak digelar pada hari libur. “Kalau hari libur pasti akan lebih banyak jumlah pesertanya. Soalnya sekarang suami saya lagi kerja dan tidak bisa diwakilkan untuk pembuatan KTP,” tandas Sri.