Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret Nyaris Tewas Dihajar Massa

Kompas.com - 20/08/2010, 11:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinar (21) nyaris tewas akibat melakukan kejahatan jalanan bersama temannya di kawasan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Dia babak belur dihajar massa yang menangkapnya.

Wahyu (20), teman Dinar, selamat dari amukan massa karena dilindungi petugas satpam yang menangkapnya. Keduanya ditangkap massa setelah menjambret Rostinah (35) di Jalan Raya Kompleks Pertamina RT 08 RW 16, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Kamis (19/8). Dinar dan Wahyu langsung digiring ke Mapolsektro Koja. Polisi juga menyita sepeda motor matic Honda Beat B 6770 UOQ warna merah jambu yang digunakan untuk menjambret.

Nomor polisi sepeda motor itu ternyata berbeda dengan data di STNK yang dibawa Wahyu.

Peristiwa itu berawal ketika Rostinah yang mengendarai Honda Scoopy B 6887 UPP melintas di Jalan Raya Kompleks Pertamina. Dari arah belakang, Wahyu dan Dinar yang mengendarai Honda Beat mendekati Rostinah dan langsung menjambret tas kulit warga merah jambu berisi uang Rp 1 juta, handphone, dan surat-surat penting.

"Waktu itu saya baru pulang menjemput anak les. Pas saya mau masuk gang, tiba-tiba tas saya dirampas dari belakang," ujar Rostinah, warga Jalan Mutiara I, Kompleks Pertamina Tugu Utara.

Begitu tasnya dijambret, Rostinah spontan meneriaki para penjambret itu. Teriakan Rostinah mengundang perhatian warga kompleks. Warga berusaha mengejar para penjambret.

Mengetahui warga mengejar, Wahyu yang mengemudikan sepeda motor panik. Dia langsung tancap gas. Saat melewati marka kejut, Wahyu tak mampu mengendalikan sepeda motornya sehingga terjatuh. Warga pun langsung menyergap Dinar dan memukulinya hingga babak belur, sementara Wahyu tetap berupaya melarikan diri menuju Jalan Toar. Namun, seorang petugas keamanan lingkungan, Yono (27), berhasil meringkusnya.

Kanit Reskrim Polsektro Koja Iptu Ngatijan mengakui penjambretan rentan terjadi di wilayahnya, terutama pada pagi dan sore hari saat banyak warga berada di jalan untuk pergi-pulang ke tempat kerja. Kaum perempuan yang berjalan kaki atau mengendarai sepeda motor termasuk sasaran yang paling sering diincar.

Kasus serupa pernah dialami Tirtasari (31), warga Tugu Utara. Dia mengaku dijambret ketika berjalan kaki di Jalan Kramat Jaya, depan Islamic Center. "Pelakunya naik motor Yamaha Mio," tuturnya. (gus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com