Perlukah Kamera CCTV Dipasang di Monas?

JAKARTA, KOMPAS.com — Maraknya tindak kejahatan dan juga praktik asusila membuat taman Monumen Nasional atau Monas perlu dipasangi kamera circuit closed television atau CCTV. Usulan tersebut disampaikan Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas.

Menurut Hasbiallah, kenyamanan masyarakat yang berkunjung ke Monas, khususnya pada malam hari, akhir-akhir ini menjadi terganggu. Praktik asusila oleh pekerja seks komersial (PSK) yang mangkal di kawasan tersebut membuat nama baik Monas tercoreng. Belum lagi keberadaan tangan-tangan jahil yang kerap merusak atau mencuri fasilitas yang ada di Monas.

Hasbiallah berharap, pihak-pihak terkait meningkatkan pengawasan di kawasan taman Monas ini. Salah satunya dengan cara memasang kamera CCTV. Dengan pemasangan kamera CCTV, keamanan kawasan Monas yang luas bisa diawasi dengan baik. "Sebaiknya pengelola Monas mempertimbangkan pemasangan CCTV di titik-titik yang dianggap rawan kejahatan," ujar Hasbiallah, Selasa (24/8/2010).

Menurutnya, pemasangan kamera CCTV tersebut memiliki banyak manfaat. Selain memudahkan petugas dalam melakukan pengawasan, rekaman kamera CCTV juga bisa dijadikan bukti untuk menjerat pelaku kejahatan. "Pemasangan kamera CCTV di Monas tidak ada ruginya, malahan banyak keuntungan yang bisa didapat," katanya.

Hal senada dikatakan Pria Ramadhani, anggota Komisi D lainnya. Pria mengatakan, pemasangan CCTV di Monas akan mengatasi masalah kurangnya personel keamanan. Dengan CCTV, satu petugas saja sudah bisa mengawasi seluruh Monas. Bila ditemui adanya tindak kejahatan, maka petugas tersebut bisa berkoordinasi dan meminta bantuan petugas lainnya. "Dengan begitu akan lebih efektif," ucapnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Effendi Anas mengaku akan meningkatkan pengamanan di wilayah Monas. Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah mengambil alih pengendalian Monas oleh Satpol PP dari UPT Monas. "Kita terus berupaya meningkatkan pengawasan di kawasan Monas," ujar Effendi Anas.