Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Makanan Kadaluarsa

Kompas.com - 26/08/2010, 15:52 WIB

CIREBON, KOMPAS.com - Inspeksi mendadak yang dilakukan Disperindag Kabupaten Cirebon di pasar tradisional dan modern menemukan bahan makanan dan produk makanan yang tak layak konsumsi. Selain lewat masa kadaluarsa, bahan makanan diduga mengandung formalin dan busuk.

Kepala Disperindag Kabupaten Cirebon Haki mengatakan, Kamis (26/8/2010), ada temuan bahan makanan yang tak layak konsumsi. Salah satunya roti yang telah berjamur meski tanggal kadaluarsanya masih sehari lagi, dan sirup yang tetap dijual melewati tanggal kadaluarsanya.

Berdasarkan pengakuan penjualnya, roti itu terselip karena biasanya sudah diganti dengan yang baru oleh produsen rotinya, sebelum habis masa konsumsinya. Ada pula daging ayam yang terlihat mengkilat dan tidak ada lalat yang mengerubunginya. Demikian pula daging sapi yang warnanya kusam, tidak sesegar daging lainnya. Harganya pun lebih murah, sekitar Rp 40.000-Rp 45.000 per kg.

"Ternyata itu daging sapi impor kualitas dua. Kami masih mengecek kadar keasaman dagingnya. Apakah sudah lama dan rusak, atau belum," ujar Haki usai sidak di Pasar Pasalaran dan Pasar Sumber.

Sementara di pasar modern, yakni di Griya dan Surya, ditemukan produk makanan kemasan tanpa tanggal kadaluarsa dan merek jelas,yang diproduk oleh sejumlah UKM makanan. Walaupun tidak ditemukan produk yang rusak atau kemasannya cacat, pengelola pasar modern diimbau tetap memerhatikan kondisi fisik makanan yang dijualnya.

Menurut Ando, bagian pemasaran dan promosi Supermarket Surya di Sumber, pengontrolan rutin dilakukan tiap hari, mulai dari barang itu diterima. Hal yang diawasi adalah masa kadaluarsa, kemasan pembungkus, dan kualitas barangnya. Jika tidak memenuhi standar, akan kami kembalikan ke pemasoknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com