Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Peringatan Dini KA Belum Siap

Kompas.com - 02/09/2010, 21:58 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Meski telah mendapat alokasi anggaran Rp 5 miliar dalam Perubahan APBD Jawa Timur 2010, namun pemasangan early warning system atau sistem peringatan dini belum juga dilakukan di perlintasan Kereta api Jawa Timur. Bahkan, hingga saat ini belum ada komunikasi antara Dinas Perhubungan Jawa Timur dengan PT Kereta Api Daerah Operasi VIII Surabaya.

Pada Perubahan APBD Jatim 2010 ini, Dinas Perhubungan Jatim mengusulkan penambahan anggaran pemasangan sistem peringatan dini Rp 5 Miliar. Dengan penambahan ini, maka total anggaran pemasangan sistem peringatan dini pada perlintasan KA mencapai Rp 15 Miliar karena anggaran untuk semester pertama 2010 sebesar Rp 10 Miliar.

"Hingga saat kami belum dihubungi D inas Perhubungan Jatim tentang rencana pemasangan sistem peringatan dini. Masih banyak perlintasan di Daerah Operasi (Daop) III yang belum dijaga," kata Kepala Humas PT KA Daop VIII Surabaya Sri Winarto, Kamis (2/9/2010) di Surabaya.

Menurut Winarto, di kawasan Daop VIII Surabaya kini baru terdapat 144 perlintasan KA resmi yang dijaga petugas. Sedangkan sebanyak477 perlintasan resmi lainnya tidak dijaga berikut 126 perlintasan liar lain.

"Kepada masyarakat yang akan mudik, kami himbau agar berhati-hati saat me lintas di perlintasan KA yang tak dijaga. Sedangkan, untuk perlintasan liar idealnya harus ditutup. Kami mengharapkan kerjasama dengan seluruh Dinas Perhubungan di kabupaten/kota," ujarnya. Petugas Ekstra

Untuk mengawasi 477 perlintasan resmi yang belum terjaga, selama masa angkutan lebaran mulai H-7 hingga H+8 Lebaran PT KA menambah 118 petugas penjaga perlintasan. Jumlah tersebut hanya bisa memenuhi penjagaan sekitar 30 persen perlintasan resmi yang tidak terjaga.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim Mahdi mengatakan, setelah penetapan Perubahan APBD Jatim 2010pemasangansistem peringatan dini KA sudah bisa dimulai. Hal ini penting sebagai pengamanan masa mudik dan balik lebaran tahun ini.

Menurut Mahdi, kebutuhan perlintasan KA yang aman sangat mendesak, terlebih mendekati masa mudik Lebaran. Karena itu, ia mengharapkan pembuatan pengamanan perlintasan segera dilakukan.

"Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan di masing-masing daerah bisa mengatur gaji para penjaga perlintasan KA. Seharusnya, kabupaten/kota atau Pemprov Jatim tak keberatan untuk mengalokasikan dana," kata Mahdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com