Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemiri dan Merica Dicuci Bahan Kimia

Kompas.com - 03/09/2010, 10:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hati-hati berbelanja aneka keperluan bumbu untuk memasak di pasar dan supermarket. Demi penampilan yang menawan alias putih dan bersih, penjual kemiri dan merica tak segan mencuci dagangannya dengan kaporit dan bahan kimia tertentu lainnya.

Kepala Satuan Industri dan Perdagangan Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sandi Nugroho, Jumat (3/9/2010), mengungkapkan, timnya mendapatkan temuan yang mengejutkan, yakni adanya aksi pedagang mencuci kemiri dan merica dengan bahan kimia.

"Kami menyita 200 karung merica dan kemiri dari gudang di Jakarta Barat. Pemilik gudang mengaku melakukan itu berdasarkan permintaan pasar," kata Sandi.

Beberapa contoh kemiri dan merica kini sedang diperiksa di laboratorium untuk melihat jenis-jenis bahan kimia yang digunakan untuk mencuci dua jenis bumbu itu. "Langkah itu juga untuk mengetahui sebesar apa kadarnya karena kami khawatir campuran untuk mencuci kemiri dan merica bisa membahayakan kesehatan," lanjut Sandi.

Temuan fakta itu berawal dari razia makanan kedaluwarsa yang banyak beredar di pasar menjelang Lebaran. Ketika memeriksa sebuah gudang di Jakarta Barat, polisi menemukan kemiri dan merica yang sudah dicuci dalam karung-karung. Sandi belum bersedia menjelaskan nama pemilik barang. Namun, si pemilik mengaku sudah setahun melakukan kebiasaan itu.

Tidak diketahui, di pasar dan supermarket mana saja barang tersebut beredar karena pemilik barang menjual kemiri dan merica dalam jumlah besar kepada pembelinya yang kemudian mengemas dalam plastik kecil untuk dijual kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com