Banci dan Monyet "Kuasai" Perempatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepinya jalanan Ibu Kota saat umat Muslim menunaikan ibadah shalat Idul Fitri 1431 Hijriah, dimanfaatkan pengamen banci dan aksi topeng monyet.

Sekitar tujuh pengamen banci justru beriang gembira menikmati suasana sepinya Jakarta. Di perempatan Jl Raya Mampang-Rasuna Said-Jl Gatot Subroto, para banci tersebut bebas menari-nari saat umat Muslim sedang Shalat Id.

Beberapa mobil dan sepeda motor yang berhenti di traffic light langsung diserbu. Bermodalkan ecek-ecek tangan, para banci yang berpakaian ala wanita dengan riasan tebal bergoyang pinggul demi mendapatkan recehan.

Irama dangdut dengan nada sumbang tak menghalangi aksi banci di hari raya Idul Fitri. Saat lembaran ribuan diayunkan ke tangan banci, lagunya langsung berhenti. "Terimakasih mas. Selamat Lebaran ya," ujarnya dengan senyum dipaksakan, Jumat (10/9/2010).

Selain para banci yang mencoba mengais rupiah di hari nan suci bagi umat Muslim, terlihat di bawah fly over Gatot Subroto-Mampang, tiga monyet bersama 'majikannya' juga mengadu nasib.

Berbeda dengan para banci, monyet-monyet hanya berdiam menunggu pengendara berhenti di lampu merah. Monyet-monyet dan majikannya terpaksa beraksi di hari Lebaran, demi mendapatkan rupiah.

Para banci dan pemilik monyet-monyet tersebut tujuannya sama. Mereka mencoba mengais rupiah dari kedermawanan pengendara bermotor di hari Lebaran.(yulis setyawan)