Menkes: Hati Korban Robek 3 Cm

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih memastikan, kondisi kesehatan pendeta dan seorang anggota jemaat Gereja Huria Kriten Batak Protestan (HKBP) Ciketing, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi yang hatinya robek sekitar tiga sentimeter mulai stabil.

Endang mengatakan, kedua korban, masing-masing ST Sihombing (49) selaku Majelis Gereja dan Pendeta Luspida Simanjuntak (40), dirawat di lantai dua RS Mitra Keluarga Bekasi Timur.

"Korban Asia sudah menjalani bedah selama setengah jam untuk menutup luka tusukan di bagian perut atas sebelah kanan oleh dokter ahli," katanya.

Selama operasi, kata dia, ditemukan luka robek di bagian hati sepanjang tiga sentimeter dengan kedalaman satu sentimeter. Tidak ada pendarahan aktif sejak lukanya ditutup.

Kondisi korban telah stabil dan diperkirakan akan sembuh selama lima hari ke depan. "Sementara itu, kondisi Pendeta Luspida juga stabil. Yang bersangkutan sudah bisa berjalan dan saya minta untuk memperbanyak istirahat," katanya.

Menteri Endang mengatakan, kedatangannya ke RS tersebut berdasarkan amanat yang diberikan Presiden SBY dengan empat tujuan, yakni menyampaikan rasa prihatin Presiden atas insiden tersebut dan memastikan kondisi perawatan pasien berjalan baik dan maksimal.

"Membuat laporan ke Presiden terkait situasi terkini dan menyampaikan apresiasi terhadap pelayanan kesehatan di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur yang tetap beroperasi meski pada hari Lebaran," katanya.

Endang mengatakan, kejadian ini berlangsung dalam suasana Lebaran. "Presiden langsung perintahkan saya bersama dengan menteri terkait untuk menangani masalah ini secara langsung," ujarnya.